"Ini bukan yang pantas didapatkan oleh kaum muda kita, ini bukan yang pantas diterima bangsa kita," tegasnya.
Adapun Enzatolahi mengaku bingung dengan hasilnya, di mana banyak warga Iran yang merayakan kekalahan timnas mereka usai kekalahan dari Amerika Serikat.
Terdapat beberapa rekaman di media sosial yang menunjukan suporter Iran bersorak dan menyalakan kembang api.
Terlepas dari kebingungan Enzatolahi, timnas Iran akan dihadapkan dengan ancaman berat setelah pulang ke kampung halaman mereka.
Hal ini tak lepas dari protes mereka di laga pembuka melawan timnas Inggris yang berbentuk menolak menyanyikan lagu kebangsaan Iran.
Seperti diketahui, mereka menolak menyanyikanm lagu kebangsaan Iran sebagai bentuk protes atas kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun.
Mahsa Amini, diduga meninggal dunia karena dipukuli dalam tahanan polisi karena tidak mengenakan jilbab dengan benar pada bulan September 2022.
Adapun CNN International melaporkan bahwa keluarga tim Iran diancam akan dipenjara dan disiksa jika para pemain gagal 'berperilaku baik' sebelum laga melawan Amerika.
Timnas Iran dipaksa untuk bertemu dengan Korps Pengawal Revolusi Iran setelah berdemonstrasi sebelum pertandingan pembuka melawan Inggris.
Baca Juga: Bek Arsenal Tinggalkan Piala Dunia 2022 Karena Alasan Pribadi, Timnas Inggris Minta Hal Ini!
Source | : | CNN International,Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR