Meski begitu, En-Nesyri telah melampaui rekor lompatan tertinggi kedua Cristiano Ronaldo yang tercipta dalam pertandingan Juventus vs Sampdoria di Liga Italia 2019-2020.
Dalam laga tersebut, Ronaldo mencetak gol sundulan dengan lompatan setinggi 2,56 meter.
Baca Juga: Bawa-bawa Nama Tuhan Lagi, Kakak Cristiano Ronaldo Sumpahi Fernando Santos Kena Karma!
2. Bono menyerahkan man of the match kepada En-Nesyri
Dalam pertandingan Maroko vs Portugal, kiper Maroko, Yassine Bounou alias Bono mendapat penghargaan man of the match atau pemain terbaik di laga tersebut.
Hal itu tak lepas dari banyaknya penyelamatan yang dilakukan Bono saat menghalau gempuran tembakan dari para pemain A Selecao.
Dalam laga tersebut, Bono tercatat membuat tiga penyelamatan emas.
Namun, Bono merasa bahwa En-Nesyri lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut sehingga memberikannya begitu saja.
Menurut Bono, striker berusia 25 tahun itu menjadi pemain 'pembeda' dalam laga Maroko vs Portugal.
Tanpa gol yang dicetak En-Nesyri, Bono merasa Singa Atlas tak akan menang atas Portugal.
Adapun selain menjadi rekanan di timnas Maroko, Bono dan En-Nisyri sendiri merupakan rekan setim di Sevilla.
Baca Juga: Gara-gara Keajaiban Maroko, Prancis Diprediksi Gagal Pertahankan Gelar Juara di Piala Dunia 2022
3. En-Nesyri membawa Maroko mencetak rekor fantastis
Gol yang dicetak En-Nesyri membawa Maroko melaju ke semifinal Piala Dunia 2022.
Hal itu sekaligus menjadi rekor bersejarah bagi Singa Atlas, di mana mereka menjadi negara asal Afrika pertama yang mampu menembus partai semifinal di ajang Piala Dunia.
Fantastisnya, rekor tersebut diraih Maroko dengan mengalahkan sejumlah tim raksasa Eropa seperti Belgia di babak grup, Spanyol di 16 besar dan Portugal di 8 besar.
Adapun pada babak semifinal, Maroko akan menghadapi sang juara bertahan, Prancis.
Prancis sendiri melaju ke semifinal usai mengalahkan Inggris dengan skor 2-1 berkat gol Eduardo Tchouameni dan Olivier Giroud.
Source | : | Transfermarkt.com,Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR