BOLASTYLO.COM - Legenda AC Milan dan mantan striker Chelsea, Andriy Shevchenko nyaris setor nyawa ke Rusia usai nekat berdiri di zona perang berlagak seperti prajurit.
Andriy Schevchenko terkenal sebagai top scorer sepanjang masa Ukraina yang saat ini mencoba membantu negaranya dalam peperangan melawan Rusia.
Baru-baru ini Andriy Schevchenko nyaris terudal drone pembunuh Rusia saat dirinya berkunjung ke Kiev menemui Presiden Ukraina, Volodimyr Zelensky.
Berbicara kepada Sky Sports, sosok yang akrab disapa Sheva itu mengaku berada cukup dekat di titik ledakan drone Rusia yang menyasar generator listrik di kota.
Menurut pengakuannya, Sheva berada di jarak 2 meter dari ledakan tersebut sehingga sangat merasakan dampak dari ledakan yang baginya luar biasa.
Baca Juga: Kroasia Vs Maroko - Remehkan Luka Modric? Walid Regragui Akan Mainkan Tim Lapis Kedua
"Sekitar 2 km dari pusat ledakan. Salah satu generator pusat listrik (dihantam) seperti yang kita semua tahu," ucap Sheva.
"Rusia mencoba menyerang infrastruktur kritis. Rasanya (ledakan) sangat kuat," imbuhnya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah pengalaman berada di zona perang membuatnya takut, Sheva mengaku sudah mengantisipasi hal itu.
Bahkan sosok yang besar bersama AC Milan ini merasa semua masyarakat Ukraina tengah dalam keadaan bersatu meski menderita.
Semua bahu membahu saling membantu tanpa harus diminta, meskipun menurut Sheva hal itu bukan merupakan pilihan yang bisa dipilih masyarakat negaranya.
"Rasanya luar biasa saat Anda pergi ke sana. Orang-orang menderita tetapi mereka sangat bersatu," ujar Sheva.
"Kami tahu apa yang harus kami lakukan, kami tahu bagaimana bertahan, kami tahu kami harus bersatu. Ketika listrik kembali menyala di beberapa tempat.
"Anda menelepon teman Anda dan mengundang mereka ke rumah, mandi, berbagi makanan. Inilah yang dilakukan orang-orang, hanya bekerja sama untuk mencoba saling membantu.
Baca Juga: Final Piala Dunia 2022 - Griezmann Akui Bakal Sulit Terjang Lionel Messi Cs
"Semangatnya luar biasa, bahkan dalam situasi yang sulit. Orang berkolaborasi. Saya pikir ada kekuatan di Ukraina, pikiran yang tidak bisa dipatahkan. Kami tidak punya pilihan." imbuhnya.
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR