BOLASTYLO.COM - Laga perdana babak penyisihan grup Piala AFF 2022 antara Laos melawan Vietnam diprediksi sepi penonton meski tiket dijual dengan harga murah meriah.
Vietnam bakal memulai Piala AFF 2022 dengan melakoni laga tandang ke markas Laos pada Selasa (20/12/2022) di Stadion Nasional Laos.
Akan tetapi pertandingan yang digelar di stadion dengan kapasitas 25 ribu kursi itu diprediksi bakal sepi dan jauh dari kata keramaian.
Dilansir BolaStylo.com dari TheThao247.vn, sehari jelang laga digelar antusiasme dari penjualan tiket laga tersebut terbilang lesu.
Meskipun harga tiket Laos melawan Vietnam dibanderol dengan nominal cukup murah dan terbagi dalam dua kategori, stand A dan C dijual Rp46 ribu, lalu stand B dan D dijual Rp26 ribu.
"Laga tersebut akan digelar di Stadion Nasional Laos yang berkapasitas 25.000 kursi. Namun, hanya 1 hari jelang pertandingan, penjualan tiket masih cukup lesu," tulis TheThao247.vn.
"Harga untuk menonton pertandingan tim Vietnam dan Laos memiliki 2 level, antara lain: Stand A dan C sekitar 70.000 VND (Rp46 ribu) dan stand B dan D sekitar 40.000 VND (Rp26 ribu).
"Namun menurut petugas penjualan tiket, meski hanya tinggal 1 hari lagi pertandingan, jumlah orang yang datang untuk membeli tiket ke lapangan sangat sedikit," imbuh mereka.
Minat sepak bola masyarakat Laos dinilai terlalu rendah, laporan yang sama menyebut jika mayoritas tiket yang terjual dibeli oleh fan Vietnam.
Baca Juga: Daftar 23 Pemain & Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Kondisi yang dikhawatirkan pejabat federasi Laos dan menjadi keprihatinan bagi pelatih tim nasional mereka, Michael Weiss.
"Pertandingan melawan Vietnam tentu saja merupakan pertandingan. Akan sangat sulit jika ini satu dari tim terkuat di turnamen," ucap Weiss.
"Apalagi jumlah orang Vietnam di Laos juga sangat banyak, jadi mereka pasti akan datang untuk mendukung Vietnam.
"Saya harap Laos tidak harus menjadi tamu di kandang sendiri dalam hal ini cocok." imbuhnya.
Source | : | Thethao247.vn |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR