Hal itu akan dilakukan Singapura mulai laga kedua menghadapi Laos.
"Kami harus melakukan beberapa perubahan awal untuk alasan taktis karena kami ingin bermain lebih agresif," kata Takayuki Nishigaya, dikutip dari laman FAS.
"Tentu saja, ini (pertahanan) adalah poin yang harus dibenahi," jelasnya.
"Kami akan melakukan evaluasi dan berusaha untuk meningkatkan sebanyak mungkin aspek sebelum laga berikutnya," dia menambahkan.
Pelatih 49 tahun itu optimistis skuad asuhannya mampu tampil lebih baik. Bagaimanapun, duel melawan Myanmar adalah awal perjuangan Singapura di Piala AFF 2022.
Tapi, Takayuki juga sadar bahwa jadwal pertandingan di Piala AFF 2022 cukup padat. Dia harus pintar mengatur waktu latihan dan istirahat bagi para pemain.
"Tentu saja, ada ruang untuk berkembang, ini adalah gim pertama dan kami masih bisa berkembang, laga demi laga," ujar Takayuki Nishigaya.
"Kompetisi ini berat, dengan pertandingan setiap dua hari, jadi kami harus fokus kepada pemulihan sekarang," dia menegaskan.
Pada sisa laga fase grup, Singapura masih akan berhadapan dengan Malaysia dan Vietnam, yang memiliki serangan-serangan lebih berbahaya.
Source | : | Fas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR