BOLASTYLO.COM - Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking ikut angkat bicara terkait laga terakhir Indonesia di fase grup Piala AFF 2022.
Setelah merampungkan tiga laga fase grup, Timnas Indonesia akan segera menghadapi laga terakhirnya pada 2 Januari 2022 mendatang.
Pada laga terakhir tersebut, Timnas Indonesia akan berhadapan Timnas Filipina untuk memastikan diri lolos ke babak semifinal.
Di hari yang sama, Timnas Thailand akan bertarung menghadapi Timnas Kamboja untuk memperebutkan tiket yang sama.
Jika ingin lolos tanpa bergantung pada hasil pertarungan tim lain, Timnas Indonesia tentu wajib menang atas Filipina.
Namun, pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking memprediksi jika pertarungan Indonesia di laga terakhir tak bakal berjalan mudah.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Saat Timnas Malaysia Nyaris Gugur, Kim Pan Gon Sempat Menghilang?
Polking berpendapat jika Filipina yang telah dipastikan gugur akan tampil lepas dan menyulitkan Indonesia.
Sementara itu, Kamboja juga akan menyulitkan timnya.
"Filipina akan menyulitkan Indonesia, mereka punya kualitas yang bagus, dan Kamboja juga akan jadi lawan yang sulit bagi kami," kata Polking.
Persaingan grup A Piala AFF 2022 antara Thailand, Indonesia dan Kamboja untuk memperebutkan tiket semifinal bisa dibilang cukup ketat.
Saat ini, Thailand dan Indonesia sama-sama meraih 7 poin, tapi skuad Gajah Perang lebih unggul soal cetakan gol.
Sementara itu, Kamboja berada di posisi ketiga dengan 6 poin dan masih memiliki potensi besar untuk lolos.
Berdasarkan skenario yang ada jika Thailand dan Indonesia sama-sama meraih kemenangan makan kedua tim akan memperebutkan posisi juara grup lewat seliih gol.
Namun, jika Thailand kalah dan Indonesia menang maka yang lolos ke babak berikutnya adalah Kamboja dan Indonesia.
Sayangnya, apabila skenario terburuk Indonesia kalah terjadi, maka skuad Garuda harus berharap Thailand menang atas Kamboja agar mereka tetap bisa lolos ke babak berikutnya.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR