BOLASTYLO.COM - Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking tampak masih kesulitan menerima kekalahan dari Malaysia di laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022.
Timnas Thailand harus mengakui ketangguhan Timnas Malaysia pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 pada Sabtu (7/1/2023).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia itu, Thailand menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1.
Hasil kekalahan ini rupanya membuat pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking tampak tak terima.
Pelatih yang akrab disapa Mano Polking itu tak sama sekali menyangka anak asuhnya akan kalah.
Baca Juga: Walau Sudah Ditahan Imbang, Park Hang-Seo: Vietnam Lebih Kuat dari Indonesia!
Alasannya, mereka berhasil mendominasi permainan sehingga seharusnya Thailand bisa mencetak gol bukannya malah kalah.
"Sebenarnya saya tidak menyangka bahwa kami akan mendominasi begitu banyak. Kami memenangkan setiap bola kedua, kami menghasilkan begitu banyak tembakan, tetapi itulah sepak bola," kata Polking.
"Sulit untuk menerima kekalahan seperti ini, tapi itulah sepak bola."
"Ini pertarungan yang bagus dari Malaysia dan penontonnya fantastis."
"Kami mendominasi pertandingan, hari ini seharusnya menjadi hari kami mencetak gol." lanjutnya.
Walau kalah di leg pertama, pelatih Timnas Thailand masi cukup optimis.
Ia menilai semua belum berakhir dan yakin anak didiknya akan bermain lebih baik di laga leg kedua yang akan digelar di markas Thailand pada 10 Desember 2022 mendatang.
"Saya tidak tahu jika dalam tiga hari, permainan (leg kedua) akan kembali menjadi seperti ini. Tapi, saya yakin pemain akan meningkatkan permainan mereka di depan penggemar Thailand."
"Saya harus bilang itu belum berakhir. Ini ada paruh waktu, Malaysia memimpin tapi di rumah (Bangkok), mari kita lihat apa yang bisa kami lakukan," pungkasnya.
Untuk memenangkan tiket ke final, Thailand tak hanya wajib menang tapi juga mencetak gol sebanyak mungkin untuk lebih unggul dari Malaysia secara agregat.
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR