Alhasil, banyak orang yang mempertanyakan terkait keputusan FIFA memasukkan nama Alvarez, yang melejit usai menjadi duet anyar Messi di Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina itu.
"Kenapa Alvarez berada di sana? Dia baru muncul tiga bulan lalu," tulis salah satu warganet di media sosial, dikutip BolaStylo dari Bolasport.com.
"Jangan percaya siapapun yang berpikir Alvarez lebih baik dari Ronaldo. Saya belum pernah melihat rasa tidak hormat seperti itu," kata netizen lainnya.
Selain itu, beredar teori konspirasi liar di media sosial yang mengatakan jika Alvarez hanya kecipratan keberuntungan atas keberhasilan Messi membawa Argentina juara dunia.
Tak seperti di Man City, Julian Alvarez menjadi pilihan utama pelatih Argentina, Lionel Scaloni untuk menjadi duet Messi di lini depan.
Hasilnya, ia mencetak empat gol dan satu assist menemani Messi yang mencetak 6 gol dan tiga assist.
Namun jika ditelusuri lebih jauh, sejatinya masuknya nama Julian Alvarez bukanlah seperti konspirasi yang dipikirkan netizen di media sosial.
Melainkan karena pencapaian Alvarez yang sudah sesuai dengan penilaian juri FIFA The Best 2022.
Menurut laporan resmi FIFA, sistem penilaian FIFA The Best 2022 didasarkan pada rekam jejak pemain dari Agustus 2021 hingga Desember 2022.
Baca Juga: Tak Puas Hanya Datangkan Ronaldo, Pelatih Al Nassr Nekat Buru Lionel Messi?
Adapun dalam periode tersebut, Alvarez punya pencapaian cukup membanggakan sebelum bergabung dengan Man City.
Selain membantu Argentina bersama Messi menjuarai Piala Dunia, Alvarez mendapatkan gelar Pemain Terbaik Amerika Selatan dan top scorer Liga Argentina bersama River Plate.
Baca Juga: Tatap Tahun Baru 2023, Lionel Messi Bawa-bawa Nama Barcelona!
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR