BOLASTYLO.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter terancam dipecat pihak manajemen klub. Muncul beberapa nama calon penggantinya temasuk dikaitkannya Thomas Tuchel.
Isu pemecatan itu semakin terasa menjelang lanjutan laga Liga Inggris Chelsea melawan Crystal Palace di markas Stamford Bridge pada akhir pekan ini, Mingu (15/1/2023).
Sejak ditunjuk pemilik Chelsea, Todd Boehly menggantikan Thomas Tuchel pada 8 September 2022, Potter hanya meraih 8 kemenangan dari 19 laga.
Sisanya, ia membawa The Blues menelan 7 kekalahan dan hanya empat hasil imbang, presentase kemenangannya tak mencapai 50 persen (42,1 persen).
Catatan buruk itu membuat Potter selalu dibandingkan dengan Tuchel yang membawa The Blues ke puncak kejayaan menjuarai Liga Champions 2019-2020.
Hal ini pun membuat posisi eks pelatih Brighton itu berada dalam ancaman, kendati dirinya mengaku mendapat dukungan dari para pemilik baru Chelsea.
Telah beredar banyak kabar yang mengatakan bahwa pelatih berusia 47 tahun itu akan dipecat jika tumbang dari Crystal Palace di markas sendiri.
Terdapat beberapa pelatih yang sedang tak menangani klub yang berpotensi menggantikan posisi Graham Potter.
Salah satunya ialah termasuk Thomas Tuchel yang namanya masih seringkali dieluh-eluhkan suporter The Blues.
Baca Juga: Cetak Satu Gol & Berbuah Kemenangan Bagi Man City, Rekan Lionel Messi Sumringah
Seperti dalam laga terakhir Chelsea saat bertandang ke markas Fulham, Craven Cottage Stadium yang berakhir dengan kekalahan 1-2 dari tim tuan rumah.
Kerinduan para suporter The Blues terhadap Thomas Tuchel kembali terdengar.
Meski kalah, Chelsea sebetulnya tampil cukup baik apalagi dengan kehadiran pemain debutan Joao Felix. Sayangnya, Chelsea kesulitan mencetak gol.
Petaka hadir ketika Felix diusir wasit akibat mendapatkan kartu merah langsung. Fulham memanfaatkan keunggulan pemain itu untuk mencetak gol kemenangan.
Di tengah kondisi yang kacau itu, pendukung Chelsea yang hadir langsung di stadion menyanyikan lagu dengan menyebutkan nama Thomas Tuchel.
Nyanyian ini sebagai bentuk kerinduan mereka terhadap Tuchel. Bersamanya, Chelsea bermain selayaknya tim papan atas dan berkali-kali menembus final.
Nyanyian kerinduan itu bukan sekali terdengar ketika Chelsea bertanding.
Hal yang sama terdengar kala Chelsea dibantai 0-4 oleh Man City pada putaran ketiga Piala FA, Minggu (8/1/2023) WIB.
Para pendukung Chelsea yang hadir di Etihad Stadium bernyanyi, "Kami dulu punya Tommy Tuchel yang super."
Baca Juga: Nyaris Terudal di Zona Perang, Andriy Schevchenko Setor Nyawa ke Rusia?
Jika mendengarkan keinginan para penggemar, bukan hal yang tidak mungkin bagi Thomas Tuchel kembali untuk menangani The Blues.
Mengingat, pelatih asal Jerman itu pernah mengatakan bahwa Chelsea merupakan klub paling spesial yang pernah ditanganinya meskipun hanya sebentar.
Namun masalahnya, pergantian pelatih bukan didasarkan keinginan para suporter semata. Melainkan keputusan para petinggi klub dan pertimbangan manajemen klub.
Jika mengingat kasus pemecatan Tuchel yang terjadi setelah pergantian rezim kepemimpinan Chelsea, maka bisa dibilang sang pelatih hampir tidak mungkin kembali ke klub.
Sebelumnya, pergantian pemilik dari Roman Abramovich ke Graham Potter berpengaruh pada pergantian manajer.
Tuchel diisukan punya perbedaan pendapat dengan Boehly, ia dipecat dan digantikan Potter yang saat itu membawa Brighton bersaing di papan atas Liga Inggris.
Oleh karena itu, kembalinya Tuchel ke Stamford Bridge bisa dibilang hampir mustahil terjadi.
Selain Tuchel, masih ada pelatih yang sedang tak menangani klub lainnya yang berpotensi menggantikan Graham Potter jika dipecat Chelsea.
Mereka adalah Mauricio Pochettino (terakhir melatih PSG), Zinedine Zidane (Real Madrid), Joachim Loew (timnas Jerman), dan Luis Enrique (timnas Spanyol).
Baca Juga: Bukan Chelsea & Al Nasser, Cristiano Ronaldo Bisa Gabung Klub Ini Karena 3 Alasan Kuat
Source | : | Dailymail.co.uk,Twitter,BolaStylo,Mirror.co.uk,Berbagai sumber,Football London |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR