"Juga tidak mengherankan jika Kodai sedikit lelah, waktunya di lapangan lebih dari dua kali lipat waktu saya," jelasnya.
Kodai Naraoka menapaki perjalanan yang terbilang sangat terjal untuk mencapai final Malaysia Open 2023.
Bagaimana tidak? Sejak mengalahkan Lee Zii Jia di babak pertama sampai Kunvalut Vitidsarn (Thailand) di semifinal, semua dilalui Naraoka secara rubber game (tiga set).
Semua itu dilaluinya lewat pertandingan yang berlangsung lebih dari satu jam.
Setelah mengalahkan Lee Zii Jia, Kodai Naraoka menang atas wakil tuan rumah lainnya, Ng Tze Yong di babak kedua dengan skor 15-21, 21-19, 21-15 dalam 1 jam 32 menit.
Kemudian di perempat final, tunggal putra Jepang itu mengalahkan wakil India, Prannoy HS dengan skor 21-16, 19-21, 21-10 dalam 1 jam 24 menit.
Pada semifinal, Naraoka melakoni pertandingan selama 1 jam 53 menit melawan Vitidsarn dengan skor 21-17, 19-21, 21-17.
Sementara di sisi lain, Axelsen melakoni pertandingan dengan rata-rata menit bermain tak mencapai satu jam lamanya.
Bahkan di babak kedua, ia lolos tanpa keringat setelah mendapat walkover dari lawannya, Liew Daren (Malaysia) yang mundur dari turnamen.
Baca Juga: Fajar/Rian Ukir Rekor Fantastis Usai Juara Malaysia Open 2023, Minions & The Daddies Kalah Jauh!
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com,BWF Badminton |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR