BOLASTYLO.COM - Park Hang-seo ungkap pernyataan emosional untuk sepak boal Vietnam sebelum benar-benar meninggalkan The Golden Star.
Park Hang-seo menyinggung lama waktu dirinya membangun sepak bola Vietnam, selama lima tahun membuat skuad sepak bola Negeri Naga Biru ke level teratas.
Tak hanya di level senior, tetapi juga di level junior dengan sederet prestasi mentereng di kancah sepak bola Asia Tenggara.
Jelang menaruh jabatannya sebagai pelatih tim nasional, pelatih asal Korea Selatan itu sempat mengirim pesan untuk masyarakat Vietnam.
Ia tak meminta banyak hal, Park Hang-seo hanya berharap masyarakat Vietnam selalu memberinya ruang sebagai pendukung sepak bola negara mereka.
Baca Juga: Hasil India Open 2023 – Ngenes, Para Wakil Jepang Terjepit Nasib Sial
"Saya menghabiskan lima tahun penuh suka dan duka, kebahagiaan dan kesusahan bersama tim serta para penggemar," ucap Park Hang-seo dikutip dari Bongda.
"Kenangan itu akan selalu saya ingat selamanya. Sekarang saya tidak lagi pelatih kepala, namun saya akan selalu menjadi pendukung Vietnam.
"Kalian akan selalu di hati saya, terima kasih dan sampai jumpa lagi." imbuhnya.
Tiga trofi bergengsi sudah diberikan Park Hang-seo untuk Vietnam, termasuk Piala AFF 2018, medali emas SEA Games 2019 dan 2021.
Baca Juga: Tuntutan Piers Morgan, Ten Hag Berlutut di Depan Cristiano Ronaldo
Park Hang-seo juga sukses membawa Vietnam keluar sebagai runner-up Piala Asia U-23 2018, kemudian semifinalis Asian Games 2018.
Torehan bergengsi lainnya adalah perempat final Piala Asia 2019 ditambah dengan catatan mentereng 34 laga tanpa menelan kekalahan di Asia Tenggara.
Meskipun perpisahan Park Hang-seo dengan Vietnam tak semanis yang diharapkan setelah gagal membawa trofi juara Piala AFF 2022.
Di bawah asuhan Park Hang-seo, Vietnam hanya mampu keluar sebagai runner-up setelah kalah dengan agregat akhir 2-3.
Baca Juga: Hasil India Open 2023 - Baru Mulai, Wakil Indonesia Gugur di Tangan Pasangan Non Unggulan Denmark!
Source | : | Bongda.vn |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR