Sejauh ini, Jojo baru meraih gelar juara dari tiga turnamen level Super 300, yakni New Zealand Open dan Australian Open 2019 serta Swiss Open 2022.
Sementara di luar turnamen BWF World Tour, Jojo juga meraih medali emas Asian Games 2018 yang juga didapat di Istora Senayan.
Jojo tak hanya bersyukur karena ambisi pribadinya terpenuhi.
Dari sisi tim nasional bulu tangkis Indonesia, Jojo juga memecahkan rekor pertandingan tersendiri.
Laga Jojo vs Chico menjadi yang pertama sejak 2008 atau 15 tahun silam yang mempertemukan dua pebulu tangkis tunggal putra pada babak final di Istora Senayan.
Terakhir kali catatan tersebut dibuat oleh Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro dalam turnamen yang sama 15 tahun silam.
Oleh karena itu, Jojo merasa kemenangannya kali ini merupakan sebuah momen perayaan yang sangat indah.
"Momen pertandingan tadi sungguh indah, setelah 15 tahun akhirnya kembali terjadi all Indonesia final, mungkin itu buah kesabaran dan ketenangan kami," kata Jojo.
"Hasil kerja keras coach serta tim tunggal putra yang selalu kerja keras setiap hari," jelasnya.
Baca Juga: Juara Indonesia Masters 2023, Leo/Daniel Bicara Soal Evolusi Kedewasaan The Babies!
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com,Bwftournamentsoftware.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR