Di negara-negara maju, terutama terkait timnas sepak bola mereka, TC jangka panjang sudah lama ditinggalkan.
Sebab, TC jangka panjang dinilai akan melemahkan klub-klub yang bermain di liga setempat.
Sebaliknya, liga dan turnamen yang berjalan adalah kompetisi terbaik untuk mengembangkan permainan para pemain.
Selain itu, ia menambahkan bahwa timnas Indonesia sudah sangat lama menggunakan metode TC jangka panjang dari satu rezim PSSI ke rezim berikutnya.
"Terutama pemusatan latihan jangka panjang," kata Yahya melanjutkan.
"Di negara-negara maju, juga di negara Asia yang sepak bola maju, TC jangka panjang sudah ditinggalkan," tegasnya.
"Liga dan kompetisi adalah tempat yang paling pas untuk mengakselerasi kemampuan pemain timnas," jelasnya.
"Buktinya, Persebaya bisa memiliki banyak talenta muda berbakat karena menyelenggarakan Liga Persebaya."
"Ridho, Marsel, dan pemain-pemain muda berkakat lainnya lahir dari kompetisi yang teratur (bukan dari timnas)," jelasnya.
Baca Juga: Dilepas Cuma-cuma atau Dibeli? Perjudian Nasib Marselino Ferdinan di Luar Negeri
3. Aturan FIFA menentang TC jangka panjang
Persebaya berharap saran yang ditawarkan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk memulai komunikasi bersama.
Dengan begitu, Persebaya dan tim-tim lain bersama timnas bisa sama-sama memenuhi target masing-masing.
Untuk menegaskan penawaran solusinya, Yahya pun mengatakan bahwa sebenarnya masalah pemanggilan pemain ini sudah diatur oleh FIFA secara tegas.
Dalam Pasal 36 ayat 2 statuta FIFA soal regulasi transfer dan status pemain, disebutkan klub dan pemain harus menghormati panggilan dari federasi untuk agenda FIFA Matchday.
Artinya, klub hanya diwajibkan melepaskan pemain ke timnas dalam rangkaian FIFA Matchday saja, tidak sampai TC jangka panjang juga.
Jika tidak dalam rangkaian FIFA Matchday, maka klub dengan bebas bisa menolak pemanggilan pemainnya oleh timnas negara masing-masing.
"(Jika tidak mencari solusi yang saling menguntungkan) Persebaya bisa saja mengambil sikap hanya mengirimkan pemain untuk timnas dalam rentang FIFA Matchday atau saat liga break," pungkas Yahya Alkatiri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR