BOLASTYLO.COM - Sepak bola Afrika Selatan berduka, Oshwin Andries salah satu pesepak bola muda berbakat yang tewas meninggal dipelukan sang ibu setelah ditikam.
Afrika Selatan kehilangan salah satu talenta terbaik dalam sepak bola, wonderkid berusia 19 tahun tewas secara tragis dalam sebuah tragedi berdarah.
Oswhin Andries meninggal dalam pelukan sang ibu usai ditikam, kabar tersebut dibagikan langsung Stellensbosch FC melalui akun media sosial resmi.
"Stellenbosch FC malam ini berduka atas meninggalnya Oshwin Andries," tulis akun Twitter resmi Stellenbosch FC.
"Pikiran dan doa semua orang di klub bersama keluarga, teman, dan orang-orang terkasihnya saat ini." imbuhnya.
Baca Juga: Haaland Dihujat Usai Man City Kalah, Guardiola Diam Lepas Tangan, Bukti Konflik Makin Memanas?
Kabar mengejutkan ini datang hanya beberapa jam setelah klub Oswhin memetik kemenangan atas Chippa United dengan skor akhir 2-1 di Eastern Cape.
Dugaan penyebab Oswhin dibunuh dengan cara ditikam mencuat setelah saudara laki-laki sang pesepak bola buka suara.
Menurut sang sudara, sebelum terbunuh secara tragis Oswhin lebih dulu membuat lelucon yang membuat tersangka kesal.
Pesepak bola muda itu akhirnya ditikam dari samping beberapa kali, sempat dibawa ke rumah sakit namun meninggal dalam pelukan ibunya.
Baca Juga: Romantis, Sang Istri Ucap Janji Ini Saat Kunjungi Dani Alves di Penjara
"Dia membuat lelucon dan itu membuat tersangka kesal. Dia menikam adikku dari samping, berulang kali," ucap saudar Oswhin.
"Ibuku membawanya ke rumah sakit kemarin, dan dia meninggal di mobilnya, di pelukannya. Dia sangat putus asa. Dia yang terbaik, dia tahu apa yang dia lakukan." imbuhnya.
Lebih lanjut, Oswhin sebenarnya digadang-gadang sebagai pahlawan keluarga lewat kariernya dalam sepak bola dengan kerja keras sepanjang hari.
Hal itu dilakukan demi keluarga, ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak termasuk sang agen pemain yang sangat menyesalkan kejadian tersebut.
Baca Juga: Gempa Turki, Eks Bintang Chelsea Terjebak di Reruntuhan Gedung
Source | : | Thesun.co.uk |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR