“Saya bicara sebagai pelatih karena pemain U-20 harusnya tampil di Liga 1, bahkan mereka berlatih bersama Hanno (Behrens), Kudela, Michael Krmencik. Saat bermain mereka melawan Ilija Spasojevic, Ciro (Alves), jadi ada kompetisi. Itu adalah level yang sangat bagus karena nereka akan tampil di hadapan 40 ribu penonton," ucap Thomas Doll.
Doll menilai jika TC hanya seputar latihan tanpa mengikuti kompetisi, pemain akan kesulitan saat kembali ke klubnya masing-masing.
"Ini (pentingnya) kompetisi karena TC itu kan cuma latihan-latihan, tapi tak ada kompetisinya. Nanti mereka harus pulang balik, tapi mereka tak merasakan sama sekali kompetisi."
Ia juga membandingkan bagaimana bedanya kondisi di Eropa denan di Indonesia perihal pemanggilan ke TC tersebut.
"Belakangan kalau U-20 kalau di eropa pasti pelatihnya izin kalau misal ada turnamen. Bisa gak dikasih waktu main di tim utamanya. Saya merasa ini sangat berbeda dengan latihan. Tak ada perkembangan tak ada rasa kompetisi dan bagaimana mau main di Piala Dunia U-20," tambahnya.
Baca Juga: Mantan Pelatih Bongkar Sikap Ronaldo Saat Dilatihnya : Dia Adalah Pria yang...
Masalah ini pun kemudian mendorong diadakannya diskusi virtual untuk membahas masalah ini pada 7 Februari 2023.
Sayangnya, diskusi itu malah menambah panas konflik antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong karena ketidakhadiran pelatih Timnas Indonesia itu.
Kala diskusi tersebut, pihak Timnas Indonesia diketahui diwakili oleh asisten pelatih, Nova Arianto sedangkan Persija mengirimkan Thomas Doll dan wakil presiden mereka, Ganesha Putra.
Kondisi ini pun membuat Thomas Doll makin kecewa dengan sikap Shin Tae-yong.
Source | : | BolaSport.com,Persija.id |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR