BOLASTYLO.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengungkapkan penyesalan dan kekesalannya setelah berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur di babak 16 besar Liga Champions.
Tepatnya pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Selasa atau Rabu (15/2/2023) dini hari WIB, AC Milan menang tipis 1-0 atas Tottenham Hotspurs di San Siro.
Adapun I Rossoneri menang berkat gol cepat pemain mudanya, Brahim Diaz pada menit ketujuh. Kemenangan ini membuat hastag forzamilan trending di twitter.
Setelah meraih kemenangan, Stefano Pioli selaku pelatih Milan mengomentari jalannya pertandingan serta peluang pada leg kedua di markas Tottenham.
"Ini adalah pertandingan yang sulit, perjuangan keras yang seperti kami perkirakan," kata Pioli usai pertandingan, dikutip dari Football Italia.
"Tadi adalah penampilan yang bagus dan kami tahu betapa sulitnya nanti di leg kedua," jelasnya.
Di balik rasa bangganya, ternyata Pioli juga memiliki sedikit penyesalan yang membuatnya kesal.
Mantan pelatih Fiorentina itu mengaku kesal dan menyesal karena timnya tidak dapat mencetak lebih dari dua gol ke gawang Tottenham.
Karena masih ada leg kedua di markas Tottenham, Pioli pun tak bisa memungkiri kekesalannya.
Baca Juga: PSG Dikalahkan 10 Pemain Bayern Muenchen di Kandang, Gol Mbappe Dianulir, Messi & Neymar ke mana?
"Kami seharunya bermain lebih maju pada babak kedua, ketika Tottenham kehilangan pressing-pressing-nya," sambung Pioli.
"Ya, ada dua gol yang seharusnya bisa kami cetak," sesalnya.
"Bagaimanapun, ini laga yang sulit, mereka membuat masalah ke kami juga dan kami bertahan dengan baik di situasi bola mati, jadi lebih banyak hal positifnya."
"Ini baru langkah pertama, leg kedua nanti akan lebih sulit," papar Pioli.
Adapun lima menit usai Brahim Diaz mencetak gol pembuka, AC Milan sejatinya punya peluang emas melalui aksi Charles De Ketelaere.
Tetapi, tandukan jarak dekat pemain asal Belgia itu masih dimentahkan Ivan Perisic.
Meski begitu, kemenangan tipis atas Tottenham sejatinya telah menyisakan sejumlah catatan positif bagi Milan.
Hal yang paling mencolok tentu saja penggunaan formasi tiga bek racikan Stefano Pioli yang sejauh ini ternyata mulai berjalan baik, meski belum optimal.
Di samping itu, formasi tiga bek Milan telah memberikan rasa aman di pertahanan. Dua nirbobol beruntun berhasil dicatatkan Simon Kjaer dkk.
Baca Juga: PSG Dikalahkan 10 Pemain Bayern Muenchen di Kandang, Gol Mbappe Dianulir, Messi & Neymar ke mana?
Stefano Pioli tidak peduli kritik yang berdatangan soal penggunaan formasi tiga bek. Kali ini, dirinya percaya diri membuat Milan bermain dengan formasi 3-4-2-1.
Penggunaan formasi tiga bek ini sudah dipakai dalam tiga pertandingan terakhir.
Setelah sempat kalah 0-1 dari Inter, Milan lalu meraih dua kemenangan beruntun dengan menang atas Torino dan Tottenham dengan skor yang sama, yaitu 1-0.
Walaupun belum begitu menjanjikan dari aspek menyerang, setidaknya Pioli membuktikan bahwa formasi tiga bek bisa berjalan di Milan dengan beberapa penyesuaian.
Catatan positif lain bagi Milan adalah keberhasilan menjaga gawang tidak kebobolan.
Dengan kemenangan 1-0, Milan sudah tidak kebobolan dalam dua laga terakhir.
Milan terakhir kali meraih nirbobol pada November 2022 lalu, tepatnya pada pekan ke-14 Liga Italia 2022/2023. Ketika itu, Milan bermain imbang 0-0 melawan Cremonese.
Adapun terakhir kali Milan mencatatkan dua kali nirbobol beruntun terjadi pada Agustus 2022 lalu, mereka menang 2-0 atas Bologna kemudian imbang 0-0 melawan Sassuolo.
Selanjutnya, leg kedua 16 besar Liga Champions 2022-23 antara Tottenham vs AC Milan akan berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur pada 9 Maret 2023 mendatang.
Baca Juga: PSG Dikalahkan 10 Pemain Bayern Muenchen di Kandang, Gol Mbappe Dianulir, Messi & Neymar ke mana?
Source | : | Football-italia.net |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR