“Otak membutuhkan tidur untuk mengonsolidasikan ingatan dan melatih peristiwa penting, memroses emosi, dan melakukan sedikit ‘pembersihan’, melalui sistem gimfatik (dalam sistem saraf pusat), setelah seharian sibuk bekerja,” kata psikiater Alex Dimitriu, MD, dari Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine.
2. Perubahan suasana hati
“Suasana hati adalah hal pertama yang harus dihadapi saat kurang tidur,” kata Drerup.
Kurang tidur menyebabkan kadar kortisol atau hormon stres akan naik.
3. Berat badan
Saat kurang tidur, sore hari akan terasa berat dan segala camilan terlihat menarik sehingga menyebabkan berkurangnya kadar leptin, hormon yang membuat merasa kenyang.
4. Halusinasi
Ketika seseorang kekurangan tidur, mereka bisa mengalami halusinasi hypnagonic dan hypnopom yang mengganggu fokus dan ingatan.
Baca Juga : 6 Langkah yang Patut Dicoba untuk Atasi Masalah Perut Buncit
Misalnya saja membayangkan hal-hal yang tidak ada di sana, seperti benda mati berbicara atau bayangan yang mengambil kehidupan mereka sendiri.
5. Penyakit jantung
Salah satu risiko kesehatan dari kurang tidur adalah hipertensi alias tekanan darah tinggi.
Menurut Hollingsworth, kurang tidur juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit terkait jantung lainnya, seperti serangan jantung dan detak jantung yang tidak teratur.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR