BolaStylo.com - Mempunyai berat tubuh ideal memang impian setiap insan, namun jangan sampai kamu terlalu memaksakan diri hingga melakukan segala cara untuk mewujudkannya.
Seringkali seseorang yang gelap mata bisa saja melakukan diet ketat atau terlalu memforsir diri dengan olahraga terlalu keras.
Semua dilakukan untuk mencapai berat tubuh ideal.
Namun jika seseorang kehilangan berat badan terlalu cepat akan ada dampak negatif yang mengikutinya.
Baca Juga : Jadwal & Link Live Streaming Kualifikasi MotoGP Jepang 2018, Menanti Kebangkitan Valentino Rossi
Berikut 5 dampak negatif dari kehilangan berat badan terlalu cepat yang dilansir oleh BolaSport.com dari health24.com.
1. Penurunan kadar glukosa dalam darah
Penurunan berat badan yang cepat dan puasa yang tidak sehat dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Hal itu bisa berakibat fatal bagi penderita diabetes dan secara umum tidak baik untuk kesehatan.
Sejumlah gejala seperti mual, pusing, dan berkeringat akan dirasakan oleh seseorang yang kadar glukosa dalam darahnya menurun.
2. Penyakit Asam Urat
Serangan asam urat bisa terjadi jika kamu melakukan diet terlalu ketat.
Asam urat adalah penyakit sendi yang muncul karena kadar asam urat yang tinggi dalam darah.
Agar terhindar dari penyakit itu, sebaiknya kamu melakukan diet yang sehat.
3. Gangguan batu empedu
Batu empedu terbentuk dari kolesterol yang menumpuk di saluran empedu manusia.
Gangguan ini bisa menyebabkan obstruksi di saluran pankreas, yang dapat menyebabkan radang pankreas yang dikenal dengan istilah pankreatitis.
Pankreatitis menyebabkan rasa sakit perut yang intens dan konstan.
4. Kerusakan otot
Seiring dengan berjalannya waktu, diet ketat bisa menyiksa otot-otot dalam tubuhmu.
Untuk mencegahnya kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein sebelum melakukan aktivitas fisik yang berat.
Bahan makanan seperti kacang, alpukat dan minyak zaitun bisa mencegah kerusakan otot dalam tubuh.
5. Penurunan vitamin dan mineral
Penurunan berat badan secara drastis bisa menyebabkan seseorang menjadi kekurangan gizi.
Hal itu bisa memicu sejumlah penyakit serius seperti osteoporosis.
Jangan berhenti mengonsumsi makanan bergizi saat kamu sedang dalam progam diet.
Source | : | health24.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR