Putri Luis Milla Turut Tanggapi Keputusan PSSI Memilih Bima Sakti

"Meskipun manajemen sangat buruk, pelanggaran kontrak, dan para pemimpin yang kurang profesional selama 10 bulan terakhir, saya merasa telah melakukan pekerjaan dengan baik."

"Indonesia akan menjadi rumah kedua bagi saya, sebagaimana istri, asisten dan diri saya diperlakukan sangat baik di sana."

Baca Juga : Agnes Beberkan Cerita di Balik Kesuksesan Marcus/Kevin di Denmark Open 2018

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf saya atas segala dukungan dan kerja keras yang telah dilakukan, terutama BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR, ARMIN, ALI, MANU, IPANG, dan UCCI. Sebuah kehormatan bisa bekerja dengan kalian semua!"

"Pada akhirnya saya tidak mau mengucapkan selamat tinggal tanpa menyebut pemain, yang telah menunjukkan komitmen, kesopanan, dan kemauan untuk berkembang dengan perilaku yang sangat baik."

"Saya tidak akan melupakan kalian dan kalian akan selalu di hati saya. Ingat kalian punya teman di Spanyol apa pun yang terjadi."

Baca Juga : Rumah David Beckham Senilai 119 Miliar Jadi Incaran Komplotan Perampok

Lebih lanjut lagi, putri dari pelatih asal Spanyol itu, Paulita Milla, turut menanggapi keputusan resmi PSSI untuk tidak memperpanjang kontrak sang ayah.

Lewat akun Instagram pribadi, Paulita Milla menyampaikan terima kasih kepada semua fan yang telah memberikan dukungan kepada ayahnya.

Ia juga terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia selama sang ayah menjalankan tugasnya melatih timnas Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by Paula Milla (@paulitamilla3) on Oct 21, 2018 at 9:52am PDT

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, sejak ayah saya memulai petualangan ini, mereka memberi saya kasih sayang tanpa henti dari hari ke hari. Anda sangat luar biasa," tulis Paulita dalam unggahan.

"Saya tidak akan pernah melupakan setiap pesan yang saya terima dalam setiap hari. Ayah saya, semua keluarga saya dan saya berharap yang terbaik di masa depan. Terima kasih banyak," tulisnya menambahkan.