Kalah Menyakitkan, Sopan Santun Indra Sjafri Dibalas Ketus oleh Pelatih Uni Emirat Arab
Pelatih timnas U-19 Uni Emirat Arab, Ludovic Batelli saat konferensi pers jelang GSB Bangkok Cup 2018 di Thailand.
BolaStylo.com - Pelatih Timnas U-19 Uni Emirat Arab (UEA), Bateli Ludovic, menunjukkan aksi tak terduga usai melihat timnya kalah dengan menyakitkan.
Bateli Ludovic enggan untuk berjabat tangan dengan pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri setelah pertandingan usai.
Berlaga di Stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK), skuat Garuda Nusantara berhasil menang atas UEA dengan skor 1-0.
Gol semata wayang dari Indonesia dicetak oleh Witan Sulaeman di menit ke-23.
Hasil tersebut membuat asa UEA untuk melenggang ke babak perempat final pupus.
Memang kekalahan tipis itu sangat menyakitkan bagi timnas U-19 UEA.
Oleh sebab itu Bateli Ludovic mengekspresikan kekesalannya dengan enggan berjabat tangan dengan Indra Sjafri.
“Sebelum pertandingan, kami sudah tahu kalau kami kalah 1-0 saja sudah tidak lolos ke selanjutnya, mungkin itu yang ada dipikiran saya. Sebenarnya target kami di sini hanya bermain seri dan mencoba memenangkan pertandingan tapi tidak sesuai keinginan kami” ujar Ludovic dilansir oleh BolaStylo.com dari BolaSport.com.
Pelatih berkepala plontos itu mengakui timnya tidak bermain dengan baik ketika melawan Timnas U-19 Indonesia.
"Inilah sepak bola. Kami kalah bukan karena satu pemain tapi seluruh pemain harus bertanggung jawab karena secara permainan kami tidak bermain dengan baik malam ini," tambah Bateli Ludovic.
Kemenangan itu membawa timnas U-19 Indonesia melaju ke babak delapan besar sebagai runner up Grup A.
Meski begitu Skuat Garuda Nusantara masih harus menghadapi tantangan selanjutnya yaitu melawan Jepang.
Pertandingan Indonesia vs Jepang dalam babak delapan besar Piala Asia U-19 2018 akan digelar di SUGBK pada, Minggu (28/10/2018).
Baca Juga : Begini Respon Adiba Khanza Usai Saksikan Langsung Perjuangan Egy Maulana Vikri dkk
| Source | : | BolaSport.com |
| Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
| Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR