BOLASTYLO.COM - Lebih dari 20 tahun telah berlalu pasca penampilan debut pesepak bola misterius Ali Dia di Premier League musim 1996.
Namun publik Inggris masih sulit melupakan kelucuan peristiwa yang menimpa Southampton FC tersebut.
Kisah ini begitu legendaris hingga berkali-kali menjadi pemberitan media-media terkemuka Inggris, bahkan hingga 2016.
Kejadian kocak ini bermula kala Graeme Souness, manajer Southampton kala itu, menerima telepon dari orang yang mengaku sebagai George Weah.
George Weah adalah pesepak bola asal Liberia yang memenangkan penghargaan FIFA World Player of the Year pada 1996 dan Ballon d'Or 1995.
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Beri Pengakuan Jujur Soal Kasus Pemerkosaan, Keluarga Geram!
Orang yang mengaku sebagai Weah tersebut menjelaskan bahwa Ali Dia adalah pesepak bola berbakat asal Senegal yang pernah bermain bersama George Weah di PSG.
Ali juga disebut-sebut telah bermain 13 kali bersama timnas Senegal.
Souness yang mempercayai telepon itu mengundang Ali Dia untuk trial bersama klub asal Inggris tersebut.
Meskipun tak bermain terlalu bagus saat berlatih bersama Southampton, seminggu kemudian Ali duduk di bangku cadangan dalam laga Southampton kontra Leeds United.
Pasca cedera Matt Le Tissier di menit ke-20, Souness yang kehabisan striker, menurunkan Ali Dia ke lapangan.
Le Tissier menggambarkan performa Ali Dia bagaikan pertunjukkan horror.
"Permainan Dia di lapangan sangat sangat memalukan untuk ditonton. Benar-benar gila, dia berlarian di lapangan seperti Bambi di atas es," ujar Le Tissier sebagaimana dilansir BolaSport.com dari The Guardian.
Melihat buruknya performa Dia, Souness menarik keluar Dia setelah 53 menit di lapangan.
Southampton mengeluarkan 2000 poundsterling atau sekitar 34 juta rupiah sebagai gaji Ali Dia selama dua minggu.
Anehnya pasca kejadian ini, Ali Dia menghilang tanpa pernah terlihat lagi.
Nama Ali Dia tak pernah ada di daftar pemain Paris Saint-Germain.
George Weah juga mengkonfirmasi tak mengenal seseorang yang bernama Ali Dia.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR