BolaStylo.com - Manchester United tercekik gara-gara besaran gaji Alexis Sanchez yang mengancam dua pemain bintang Setan Merah di Old Trafford.
Alexis Sanchez saat ini menjadi penerima gaji tertinggi di Manchester United dengan bayaran 400 ribu pound per pekan.
Sebanyak Rp. 7,7 miliar diterima pesepak bola asal Chile itu sebagai upah kerja kerasnya bersama Manchester United.
Menyusul hal itu, Manchester United kini mulai tercekik dengan nominal gaji yang diperuntukan mantan penyerang Barcelona itu.
Pasalnya, para agen pemain Manchester United menganggap bahwa gaji Sanchez adalah tolok ukur minimal bagi para klien mereka.
Baca Juga : Tak Disangka, Ternyata Marc Marquez Baperan Sama Valentino Rossi
Sehingga, gara-gara Alexis Sanchez Manchester United memilih untuk menunda perpanjangan kontrak David De Gea dan Anthony Martial.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, David De Gea menilai gaji 300 ribu per pekan yang ditawarkan Manchester United sama sekali tidak masuk akal.
Selain itu, kejadian yang sama juga dialami Manchester United ketika hendak memperpanjang kontrak penyerang asal Prancis, Anthony Martial.
Martial hanya digahi 70 ribu per pekan sangat jauh dari nominal milik Alexis Sanchez.
Baca Juga : Pasca MotoGP Malaysia, Marc Marquez Kembali Mencibir Valentino Rossi
Untuk itu, Manchester United berniat menaikan gaji Martial hingga dua kali lipat dari gaji yang sekarang.
Meskipun nominal baru milik penyerang timnas Prancis masih tetap jauh dibawah mantan rekan duet Lionel Messi itu.
Kontrak De Gea dan Martial memasuki detik-detik terakhir pada musim ini.
Apabila kesepakatan gagal tercapai, Manchester United harus siap merelakan duo pemain ini angkat kaki dari Theatre of Dream.
Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Cristiano Ronaldo Selalu Gulung Celana Sebelum Lakukan Tendangan Bebas
View this post on InstagramBagaimana menurut BolaStylovers? #saddilramdani #saddil #anugrahsekar #timnasindonesia #pialaaff
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR