Namun Witan tak meraih pencapaian ini dengan cara yang mudah.
Usaha keras, disipilin tinggi, dan totalitas diri merupakan tiga hal yang tidak dapat dilepaskan dari perjalanan panjang Witan untuk dapat menjadi pesepak bola profesional.
Terlebih mengingat statusnya sebagai pelajar, praktis Witan harus menjalani jadwal yang cukup padat untuk bisa menyeimbangkan antara waktu latihan dengan waktu belajar.
"Saya belajar mulai dari jam 9 pagi sampai jam 12, terus pulang, tidur. Terus sorenya lanjut latihan lagi. Begitu seterusnya," ungkap Witan pada BolaSport.com.
Baca Juga : Bersiap Jelang Piala AFF 2018, Alberto Goncalves Bawa Barang Rusak
Di samping rutinitas sehari-hari yang padat, Witan juga mengaku tidak melupakan pola hidup sehat yang menjadi kewajiban bagi para atlet.
Terutama ketika sedang berkumpul dengan teman-teman sebayanya. Godaan untuk mengonsumsi makanan yang berminyak dan berbagai jenis makanan lainnya, yang dapat menganggu perkembangan para atlet, Witan anggap sebagai sebuah hal yang wajar.
Namun, dirinya mengaku tetap dapat menjaga pola makan dan mengikuti arahan yang diberikan oleh tim nutrisi dari PSSI.
Di sisi lain, sebagai seorang pesepakbola muda profesional, Witan mengaku bahwa sepak bola menjadi salah satu hal yang paling membahagiakannya.
Berkat sepak bola, dirinya dapat berkunjung ke luar negeri dan bertemu dengan orang banyak.
"Saya juga bisa ke luar negeri karena sepak bola. Sepak bola itu menyenangkan," kata Witan.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR