BolaStylo.com - Paman dari Anucha Kochana, Damrong, mempunyai alasan tersendiri untuk tidak mengajukan tuntutan kepada pihak penyelenggara kontes amal Muay Thai.
Kontes amal melawan narkoba yang diselenggarakan oleh pemerintah Thailand memakan korban jiwa, Sabtu (10/11/2018).
Seorang remaja berusia 13 tahun, Anucha Kochana meninggal dunia setelah mengalami pendarahan otak dalam pertandingan melawan Famai Sor Phranakhon.
Anucha Kochana sempat dilarikan ke rumah sakit Bang Chak di distrik Phra Pradaeng kemudian dirujuk ke rumah sakit Samut Prakan di distrik Muang.
Sayang, nyawa Anucha tak tertolong lagi meski sudah mendapatkan perawatan medis.
Petinju yang telah mempelajari Muay Thai sejak berusia delapan tahun itu selama ini tinggal bersama pamannya, Damrong, lantaran kedua orang tuanya telah berpisah.
Damrong lah yang selama ini melatih Anucha Kochana sebagai petinju hingga telah berhasil melakoni 170 pertandingan lebih.
Meski begitu, pihak keluarga Anucha tidak berniat untuk mengajukan tuntutan hukum kepada pigak penyelenggara.
Keputusan itu dilakukan oleh Damrong lantaran ia yakin kecelakaan yang menimpa ponakannya adalah sesuatu yang tidak disengaja.
Meski begitu Damrong berharap kedepannya kompetisi Muay Thai di Thailand bisa berbenah soal perwasitan dan keamanan untuk pentinju di bawah umur 15 tahun.
"Mereka harus diminta untuk memakai alat pelindung," ujar paman Anucha Kochana.
Upacara pemakaman Anucha Kochana digelar di Wat Mai Bang Plaklod distrik Phra Samut Chedi, pada Selasa (12/11/2018).
Teman-teman sekelas Anucha di Sekolah Wat Mai Bang Pla Kold turut menghantarkan kepergian petinju berusia 13 tahun tersebut.
Berdasarkan penuturan teman-temannya, Anucha Kochana adalah seorang yang tenang dan dikenal jago dalam olahraga tinju.
Baca Juga : Isak Tangis Iringi Proses Kremasi Petarung Muay Thai 13 Tahun Asal Thailand yang Tewas Setelah KO di Ring
Source | : | bangkokpost.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR