Dua hari setelah menerima laporan itu, UEFA mencoba menghubungi Sergio Ramos untuk meminta penjelasan.
Pada 10 Juli 2017 Ramos hadir untuk menjawab pertanyaan UEFA.
Ia hanya memberikan pernyataan jika penggunaan Dexamethasone itu telah disertai laporan medis dari Real Madrid.
Dalam dunia sepak bola, pemakaian doping jenis ini masih bisa diizinkan sebelum pertandingan dengan syarat tertentu.
Syaratnya adalah jika tim dokter memberikan laporan penggunaannya selama tes doping dilakukan.
Namun dalam kasus ini tim dokter Real Madrid tidak memberikan penjelasan apapun ketika Sergio Ramos melakukan tes tersebut.
Meski Ramos sudah terbukti mengonsumsi Dexamethasone, UEFA tidak pernah menungkapkan fakta itu kepada publik.
UEFA juga tidak melakukan tindakan disipliner terhadap Sergio Ramos maupun tim dokter Real Madrid.
Sementara itu, Sky Sports News menjelaskan, Real Madrid menolak tuduhan yang dibocorkan oleh Der Spiegel, yang selama ini, teruji sebagai media kredibel dan mengungkap kebenaran.
Baca Juga : Meski Telilit Utang, Ronaldinho Masih Punya Nasib Baik Ini Gara-gara Sepak Bola
Source | : | spiegel.de |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |