Kronologi Terungkapnya Kasus Doping yang Menjerat Sergio Ramos di Liga Champions

Katarina Erlita candrasari Sabtu, 24 November 2018 | 08:35 WIB
Pemain Real Madrid, Sergio Ramos terjerat kasus doping (instagram.com/sergioramos)

BolaStylo.com - Sebuah media Jerman, Der Spiegel mengungkap fakta mengejutkan mengenai kasus doping yang menjerat Sergio Ramos.

Awalnya para pemain Real Madrid mengikuti tes doping sebelum berlaga di final Liga Champions 2017 melawan Juventus, Sabtu (3/6/2017).

Pada Minggu (4/6/2017), sampel urin para pemain Real Madrid tiba di laboratorium doping di Seibersdorf, Wina, Austria.

Lebih dari sebulan kemudian, tepatnya 5 Juli 2017, wakil kepala laboratorium Seibersdorf mengirim laporan ke markas Union of European Football Associations (UEFA).

Dari hasil laboratorium terungkap hasil jika salah satu sempel dengan nomor 3324822 terbukti positif mengonsumsi Dexamethasone.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sergio Ramos (@sergioramos) on

Dexamethasone merupakan obat yang masuk dalam daftar terlarang World Anti-Doping Agency.

Obat tersebut mempunyai dampak meningkatkan konsentrasi dan efek euforia.

Bukan suatu hal yang sulit bagi medis UEFA untuk mengungkap nama pemain yang memiliki sampel bernomor 3324822.

Rupanya sampel bernomor 3324822 adalah mirik kapten Real Madrid sekaligus kapten Timnas Spanyol, Sergio Ramos.

Ramos merupakan salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia yang telah meraih tiga trofi juara Liga Champions.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sergio Ramos (@sergioramos) on

Dua hari setelah menerima laporan itu, UEFA mencoba menghubungi Sergio Ramos untuk meminta penjelasan.

Pada 10 Juli 2017 Ramos hadir untuk menjawab pertanyaan UEFA.

Ia hanya memberikan pernyataan jika penggunaan Dexamethasone itu telah disertai laporan medis dari Real Madrid.

Dalam dunia sepak bola, pemakaian doping jenis ini masih bisa diizinkan sebelum pertandingan dengan syarat tertentu.

Syaratnya adalah jika tim dokter memberikan laporan penggunaannya selama tes doping dilakukan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sergio Ramos (@sergioramos) on

Namun dalam kasus ini tim dokter Real Madrid tidak memberikan penjelasan apapun ketika Sergio Ramos melakukan tes tersebut.

Meski Ramos sudah terbukti mengonsumsi Dexamethasone, UEFA tidak pernah menungkapkan fakta itu kepada publik.

UEFA juga tidak melakukan tindakan disipliner terhadap Sergio Ramos maupun tim dokter Real Madrid.

Sementara itu, Sky Sports News menjelaskan, Real Madrid menolak tuduhan yang dibocorkan oleh Der Spiegel, yang selama ini, teruji sebagai media kredibel dan mengungkap kebenaran.

Baca Juga : Meski Telilit Utang, Ronaldinho Masih Punya Nasib Baik Ini Gara-gara Sepak Bola



Source : spiegel.de
Penulis : Katarina Erlita candrasari
Editor : Katarina Erlita candrasari
Video Pilihan