Para terapis mengisi waktu luang Ardi dengan berbagai kegiatan yang tepat dengan usianya.
Sang ibu, menyatakan bahwa masih ada beberapa orang yang sering menawarkan rokok kepada putranya.
Namun Ardi yang waktu itu berusia 5 tahun mampu mengatakan tidak.
Ia bahkan menyatakan, "Aku sayang Kak Seto. Dia pasti sedih kalau saya mulai merokok lagi dan membuat diri aku sakit."
Usai lepas dari kecanduan nikotin, Ardi mengalami masalah baru.
Ia kini kecanduan makanan dan hingga membuat berat badannya mencapai hingga 24 kilogram pada usia yang masih sangat dini.
Lalu bagaimana kabar Ardi sekarang?
Dilansir TribunTravel.com dari laman thesun.co.uk, tujuh tahun kemudian perubahan pun terjadi.
Ardi kembali mengejutkan dunia dengan penampilan barunya.
Setelah tujuh tahun menjalani terapi, tubuh Ardi mengalami perubahan.
Berat badan yang sebelumnya berlebih sudah kembali normal.
Dengan bantuan dari pemerintah dan perawatan intensif, orangtua Ardi mampu menghilangkan kebiasaan anaknya merokok.
Kini di usianya yang sudah sembilan tahun, dia hanya mengonsumsi susu kental manis, ikan segar, buah-buahan, dan sayur.
Tujuannya untuk membantu Ardi dapat menurunkan berat badan.
Ardi mengaku setelah berhenti merokok dia menjadi lebih sehat.
Dia bahkan bisa berlari dengan santai tanpa merasa sesak di bagian dadanya.
Source | : | Bangka.tribunnews.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |