"Hal ini memuncak waktu Endang Sobarna (manajer Persikab) mengungkap soal adanya mafia wasit di rapat besar PSSI di kantor Kemenpora waktu rapat. Saya lupa tahunnya, mungkin sekitar awal 2000an ya," jelas Anton.
"Artinya, permainan-permainan itu sudah ada. Mereda sebentar, tapi itu sudah seperti semacam penyakit," imbuhnya.
Tuduhan ini kemudian dibantah oleh salah satu pemain Arema FC, Hamka Hamzah.
Baca Juga : Aura Bintang Lionel Messi Menurun, Jurnalis Argentina Ogah Memilihnya dalam Penganugerahan Ballon d'Or
"Itu tidak masuk akal bagi saya. Kenapa? Karena hampir seluruh kontestan liga 1 2018 menargetkan juara, dan itu nyata saja," kata Hamka Hamzah.
Hamka Hamzah mengatakan bahwa timnya pun, yakni Sriwijaya FC juga menargetkan juara dengan membeli materi-materi pemain yang bisa mengangkat tim itu sendiri.
"Dan kalau ada yangbilang kalau dia meeramalkan kalau persija itu juara ya benar, karena tinggal 2 kandidat di sisa 3 pertandingan, saya juga bisa meramalkan kalau PSM juara tahun 2018, karena sisa 3 pertandingan. Tapi kalau dibilang settingan dari awal, itu tidak masuk akal bagi saya, itu sangat menyudutkan kami pemain-pemain yang di sisa 3 pertandingan ini," kata Hamka Hamzah.
Namun, legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas justru berbeda pendapat dengan Hamka Hamzah.
Lewat akun Twitter miliknya pribadi, Rabu (5/12/2018), Bambang Pamungkas memberikan reaksi terkait isu pengaturan skor.
Menurut pemain asli Semarang ini, Rochy Putiray bukan sosok pemain yang sembarangan berpendapat.
Bambang Pamungkas menganggap mantan pemain PSS Sleman itu adalah sosok legenda sepak bola Indonesia yang memiliki integritas.
Pemain yang kerap disapa Bepe itu mengatakan jika Rochy pasti memiliki dasar kuat ketika menyampaikan pendapatnya.
3/7 Beberapa waktu lalu Kaka Nyong (begitu saya biasa memanggilnya) menyampaikan pendapat, jika "(selama ini) Juara liga Indonesia sudah diatur". Semua orang pun kaget, hmmm tidak semua orang sih....
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) December 5, 2018
"Beberapa waktu lalu Kaka Nyong (begitu saya biasa memanggilnya) menyampaikan pendapat, jika (selama ini) Juara Liga Indonesia sudah diatur. Semua orang pun kaget, hmmm tidak semua orang sih," tulis Bambang Pamungkas di akun Twitter miliknya.
"Dimata saya Kaka Nyong adalah pemain yg cukup memiliki integritas. Oleh karena itu, saya yakin jika dia memiliki dasar yg kuat dalam menyampaikan pendapatnya," tulis Bambang Pamungkas menambahkan.
4/7 Respon saya: "Dimata saya Kaka Nyong adalah pemain yg cukup memiliki integritas. Oleh karena itu, saya yakin jika dia memiliki dasar yg kuat dalam menyampaikan pendapatnya”….
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) December 5, 2018
Menurut penyerang Persija itu, apa yang disampaikan Rochy seharusnya ditanggai secara positif bukan sebaliknya, yang bersangkutan dipojokkan.
Masih menurut Bepe, pendapat Rochy seharusnya dapat dijadikan fakta baru agar terbentuk tim khusus yang mencari tahu kebenaran yang ada di sepak bola Indonesia.
5/7 Reaksi kita seharusnya adalah menjadikan pendapat tersebut sebagai sebuah fakta baru, untuk mendorong segera terbentuknya sebuah tim khusus, guna mencari tau apa sebenarnya yg terjadi (selama ini) di sepak bola kita. Bukan malah memojokkan yang bersangkutan....
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) December 5, 2018
Di akhir pernyataannya, Bambang Pamungkas mengatakan bahwa sepak bola Indonesia harus dikelola dan berjalan ke arah yang lebih baik.
Source | : | Warta Kota,BolaSport.com |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |