Hamka Hamzah dan Bambang Pamungkas Beda Pendapat Soal Tuduhan Persija Diatur Jadi Juara Liga 1

Nina Andrianti Loasana Rabu, 5 Desember 2018 | 16:22 WIB
Bambang Pamungkas (tribunnews)

Bolastylo.com Bambang pamungkas dan Hamka Hamzah beda pendapat mengenai ucapan Rochy Putiray soal pengaturan Persija juara Liga 1 2018.

Rochy Putiray mengungkapkan tuduhan mengenai pengaturan Persija juara Liga 1 2018 pada sesi diskusi bertajuk "Pangeran, Mingguan - BLAK-BLAKKAN SOAL PSSI" yang tayang di saluran Youtube Asumsi, Minggu (2/12/2018) malam.

Mantan pemain timnas Indonesia Rochy Putiray bersama dengan wartawan olahraga senior Anton Sanjoyo membahas soal pengaturan pertandingan sepak bola Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Rochy Putiray mengaku jika dirinya sudah tidak pernah lagi menonton pertandingan sepak bola.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Bakal Bertemu dan Nonton Bareng Final Copa Libertadores

"Ngapain buang-buang waktu? Sudah ketahuan juga siapa yang menang," ungkap Rochy Putiray.

Menanggapi hal tersebut, Anton kemudian mempertanyakan apakah maksud dari pernyataannya itu adalah bahwa pertandingan sepakbola di Indonesia sudah diatur sebelumnya.

"Ya iyalah (semuanya sudah diatur)," ucap Rochy Putiray yakin.

Rochy Putiray bahkan menantang Anton untuk taruhan siapa yang akan menjadi juara di Liga 1 2018.

Rochy Putiray saat membeli Timnas Indonesia

"Sekarang siapa yang mau taruhan sama saya kalau sekarang ini Persija Jakarta (akan jadi) juara?" tantang Rochi Putiray.

Menurut Rochy Putiray, pengaturan pertandingan sangatlah terlihat di pertandingan klub-klub sepakbola Indonesia.

"Sudah lihat dong, seharusnya Persib Bandung itu punya poin, punya peluang untuk juara tahun ini, tapi dari awal digembosin terus kan," papar Rochy Putiray.

Bahkan, menurut Rochy Putiray, ia sudah bisa memprediksi siapa saja klub yang akan mendapatkan promosi.

Baca Juga : Jelang Laga Manchester Uinted Vs Arsenal, David De Gea Pamerkan Mobil Seharga Rp 2,2 Miliar

Sebelumnya, Rochy sempat memaparkan jika pengaturan pertandingan di dunia sepakbola Indonesia sudah ada sejak jamannya masih bermain bola.

"Dari jaman saya bermain sudah ada. Pada saat bermain mengalami ditawarin juga ada," ungkap Rochy Putiray.

Menurut Rochy Putiray, hal itu bukanlah hal baru dan memang harus dibenahi.

"Kalau federasinya tegas, otomatis manajemen klub, pelatih, pemain, pasti bisa berjalan ke arah yang benar," kata Rochy Putiray.

Sementara Anton mengungkapkan, isu pengaturan pertandingan terus muncul selama lebih dari 20 tahun.

"Hal ini memuncak waktu Endang Sobarna (manajer Persikab) mengungkap soal adanya mafia wasit di rapat besar PSSI di kantor Kemenpora waktu rapat. Saya lupa tahunnya, mungkin sekitar awal 2000an ya," jelas Anton.

"Artinya, permainan-permainan itu sudah ada. Mereda sebentar, tapi itu sudah seperti semacam penyakit," imbuhnya.

Tuduhan ini kemudian dibantah oleh salah satu pemain Arema FC, Hamka Hamzah.

Baca Juga : Aura Bintang Lionel Messi Menurun, Jurnalis Argentina Ogah Memilihnya dalam Penganugerahan Ballon d'Or

"Itu tidak masuk akal bagi saya. Kenapa? Karena hampir seluruh kontestan liga 1 2018 menargetkan juara, dan itu nyata saja," kata Hamka Hamzah.

Hamka Hamzah mengatakan bahwa timnya pun, yakni Sriwijaya FC juga menargetkan juara dengan membeli materi-materi pemain yang bisa mengangkat tim itu sendiri.

"Dan kalau ada yangbilang kalau dia meeramalkan kalau persija itu juara ya benar, karena tinggal 2 kandidat di sisa 3 pertandingan, saya juga bisa meramalkan kalau PSM juara tahun 2018, karena sisa 3 pertandingan. Tapi kalau dibilang settingan dari awal, itu tidak masuk akal bagi saya, itu sangat menyudutkan kami pemain-pemain yang di sisa 3 pertandingan ini," kata Hamka Hamzah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by THE JAK MANIA (@persijacoenonline) on

Namun, legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas justru berbeda pendapat dengan Hamka Hamzah.

Lewat akun Twitter miliknya pribadi, Rabu (5/12/2018), Bambang Pamungkas memberikan reaksi terkait isu pengaturan skor.

Menurut pemain asli Semarang ini, Rochy Putiray bukan sosok pemain yang sembarangan berpendapat.

Bambang Pamungkas menganggap mantan pemain PSS Sleman itu adalah sosok legenda sepak bola Indonesia yang memiliki integritas.

Pemain yang kerap disapa Bepe itu mengatakan jika Rochy pasti memiliki dasar kuat ketika menyampaikan pendapatnya.

"Beberapa waktu lalu Kaka Nyong (begitu saya biasa memanggilnya) menyampaikan pendapat, jika (selama ini) Juara Liga Indonesia sudah diatur. Semua orang pun kaget, hmmm tidak semua orang sih," tulis Bambang Pamungkas di akun Twitter miliknya.

"Dimata saya Kaka Nyong adalah pemain yg cukup memiliki integritas. Oleh karena itu, saya yakin jika dia memiliki dasar yg kuat dalam menyampaikan pendapatnya," tulis Bambang Pamungkas menambahkan.

Menurut penyerang Persija itu, apa yang disampaikan Rochy seharusnya ditanggai secara positif bukan sebaliknya, yang bersangkutan dipojokkan.

Masih menurut Bepe, pendapat Rochy seharusnya dapat dijadikan fakta baru agar terbentuk tim khusus yang mencari tahu kebenaran yang ada di sepak bola Indonesia.

Di akhir pernyataannya, Bambang Pamungkas mengatakan bahwa sepak bola Indonesia harus dikelola dan berjalan ke arah yang lebih baik.



Source : Warta Kota,BolaSport.com
Penulis : Nina Andrianti Loasana
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan