BolaStylo.com - Pesepak bola asal Korea Selatan, Shin Hyun-Joon menyebut bobroknya manajemen PSMS Medan sebagai alasan mereka terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan.
Pasca terdegradasi dari Liga 1, Shin Hyun-Joon mengungkap bobroknya manajemen PSMS Medan yang pernah dibelanya pada 2012 silam.
Shin Hyun-Joon menyebut Tuhan marah akibat buruknya sistem manajemen PSMS Medan yang hingga saat ini belum memenuhi haknya sebagai pemain.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, PSMS Medan hingga saat ini belum membayar gaji Shin Hyun-Joon.
"Saya bukan enggak suka PSMS degradasi, cuma ya saya sakit hati karena mereka enggak punya hati. Masa anak Medan dibayar gajinya, sedangkan pemain asing dan anak Jakarta enggak dibayar." ucap Shin.
Baca Juga : Pulang dari Eropa, Firza Andika Sampaikan Pesan Penting pada PSMS Medan
"Mungkin Tuhan marah, karena mereka enggak bayar gaji kami. Padahal kami profesional tetap pakai jersey PSMS," ucap dia lagi.
Menurut Tribun Medan, sisa gaji Shin Hyun-Joon pada 2012 yang belum dibayar klub berjuluk Ayam Kinantan itu sebesar Rp 150 juta.
Mirisnya lagi, tak hanya dia yang menjadi korban dari bobroknya manajemen PSMS Medan.
Sebagian pemain lain juga kabarnya belum mendapatkan hak mereka.
Baca Juga : Tinggalkan PSMS Medan, Benarkah Firza Andika Pergi ke Eropa untuk Uang
Shin merasa kasihan pada para pemain dan keluarga mereka yang belum mendapatkan gaji mereka di PSMS.
"Kasian pemain ada keluarganya, mau kasih makan buat anak dan istri. Sedangkan mereka engga punya hati. Coba mereka engga dapat gaji, pasti mereka tagih juga itu gaji," ujar Shin.
Menyusul hal tersebut, Shin berharap PSMS mampu melunasi gaji yang belum dibayarkan kepadanya.
"Selama ini saya sabar menunggu gaji saya dilunasi, tapi sampai sekarang belum juga. Rp 150 juta itu cukup banyak juga, saya berharap PSMS mau membayarnya," imbuhnya.
Baca Juga : Niat Firza Andika Kejar Cita-cita ke Belgia Dibayangi Rasa Curiga Pelatih PSMS Medan
Source | : | BolaSport.com,Tribunmedan,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |