Terungkap, Ini Penyebab Penyelam Asal Peru Tiba-tiba Punya Tangan Kekar Seperti Popeye

Katarina Erlita candrasari Sabtu, 15 Desember 2018 | 13:13 WIB
Alejandro Ramos mempunyai tubuh kekar seperti popeye (Tangkapan layar mirror.co.uk)

Penampakan tubuh Alejandro Ramos dari belakang.

Saudari Willy, Marry menjelaskan jika kakaknya kerap menjadi bahan ejekan dari anak-anak di daerah komplek rumahnya.

"Mereka datang untuk menyentuhnya ketika dia duduk dan meraih bahunya yang bengkak. Mereka tertawa dan berkata 'lihat itu Popeye'" ujar Marry.

"Kecelakaan itu bisa saja merenggut nyawanya. Tetapi aku bersyukur saat ini ia ada disini bersamaku," tambah Marry.

Empat tahun setelah kecelakaan, Willy hidup dengan badan yang membengkak dan lengan kekar seperti Popeye.

Namun para dokter tidak bisa mendiagnosa kondisi aneh tersebut.

Belum lama ini, Alejandro Ramos berkesempatan untuk berkunjung ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Lima untuk bertemu dengan Dr Raul Aguado, seorang spesialis hyperbaric dan bawah air.

Dr Raul Aguardo kemudian mengukur lengan Alejandro Ramos yang masing-masing mempunyai lingkar 74 cm dan dadanya 135 cm.

Kondisi tubuh Willy itu diakibatkan karena ketika menyelam ia kembali ke permukaan terlalu cepat.

Sehingga nitrogen terperangkap di tubuh Willy dan menyumbat pembuluh darah yang menyebabkan rasa sakit dan bengkak.

Penyakit dekompresi yang diderita Willy biasanya bisa membaik dengan pengobatan menghirup oksigen dalam bejana bertekanan atau di ruang hiperbarik.

Dr Raul Aguardo mengukur lengan Alejandro Ramos.

Sayangnya perawatan ini tidak pernah berhasil untuk Willy.

"Saya belum pernah melihat kasus seperti Alejandro sebelumnya. Biasanya pasien yang memiliki penyakit tiba-tiba bengkak usai menyelam bisa hilang dalam waktu satu sampai tiga jam di ruang hiperbarik," ujar Dr Raul Aguardo.

Setelah memeriksa darah dan jaringan tubuh Alejandro Ramos, Dr Aguardo menemukan gelembung nitrogen yang bersarang di jaringan lemaknya.

Kini Willy memiliki jawaban yang ia tunggu selama empat tahun dan menjalani perawatan serius termasuk bedah rekonstruktif untuk memotong jaringan.

"Ada cahaya di ujung terowongan. Mungkin suatu hari nanti saya akan menyelam lagi dan melihat pulau-pulau," tutup Willy.



Source : mirror.co.uk
Penulis : Katarina Erlita candrasari
Editor : Katarina Erlita candrasari
Video Pilihan