Mundur dari BWF World Tour Finals 2018, Cedera Leher Marcus Gideon Ternyata Sampai Merambat ke Mata

Nina Andrianti Loasana Senin, 17 Desember 2018 | 19:55 WIB
Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya (kanan) (badmintonindonesia.org)

Bolastylo.com - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mempertahankan gelar juara pada BWF World Tour Finals 2018 karena Marcus mengalami cedera leher.

Alhasil, pasangan berjulukan Minions ini memutuskan mundur dari turnamen yang digelar di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, 12-16 Desember 2018 itu.

Keputusan mundur tersebut diambil Marcus/Kevin sebelum menjalani laga penyisihan grup terakhir dengan melawan Han Chengkai/Zhou Haodong (China).

Marcus sendiri mengakui bahwa ia telah merasa sakit pada lehernya sejak melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Ramussen (Denmark) pada pertandingan pertama penyisihan Grup A, Rabu (12/12/2018).

Baca Juga : Isak Tangis Iringi Proses Kremasi Petarung Muay Thai 13 Tahun Asal Thailand yang Tewas Setelah KO di Ring

"Kejadiannya itu waktu menghadapi pasangan Denmark, (Kim) Astrup/(Anders Skaarup) Rasmussen, saat itu pertandingannya keras, mungkin ada pukulan yang tidak pas atau maksa. Kan kelihatan di video pertandingannya kalau dia sering menggeleng-gelengkan kepalanya karena lehernya sakit. Semalam pun melawan Li (Junhui)/Liu (Yuchen) juga tidak maksimal," ujar Aryono Miranat, Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI.

Rasa sakit tersebut kembali dirasakan Marcus saat mengalami kekalahan dari pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, pada pertandingan kedua, Kamis (13/12/2018).

Baca Juga : Fakta Baru Petarung Muay Thai yang Tewas, Ternyata Bocah Yatim Piatu dan Biayai Sekolah Sendiri

"Tidak tahu juga kenapa bisa kena, mungkin saat bermain dan ada pengaruh dari udara yang dingin dan shuttlecock yang lambat," kata Marcus saat diwawancara.

Usai cedera pada laga pertama, sebenarnya Marcus Gideon telah mendapatkan dua kali sesi terapi, namun belum mendapatkan hasil yang maksimal.



Source : badmintonindonesia.org
Penulis : Nina Andrianti Loasana
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan