Pemuda Taiwan Harus Ganti Rugi 5,6 Milyar Rupiah Karena Menyetir Dalam Kondisi Kelelahan, Ini Bahayanya untuk Kesehatan

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 22 Desember 2018 | 14:18 WIB
Kondisi salah satu Ferrari setelah ditabrak (The Straits Times)

Lin pun berjanji akan bekerja keras untuk membayar kerusakan tersebut.

"Saya akan bekerja keras untuk membayar kerusakan," ucap Lin.

Belajar dari kasus Lin, menyetir dalam kondisi lelah memang membahayakan bagi diri sendiri.

Baca Juga : Kelihatan Simpel, Outifit Kevin Sanjaya Ini Ternyata Berharga Belasan Juta Rupiah

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, Mantan presiden dan CEO AAA Foundation, Peter Kissinger, menyatakan mengemudi saat lelah sama dengan mengemudi saat mabuk.

Pasalnya, kondisi kelelahan pada tubuh membuat kita mudah mengantuk dan itu berbahaya layaknya mengkonsumsi alkohol.

"Sama seperti alkohol atau obat-obatan. Mengantuk memperlambat reaksi dan mengacaukan penilaian," jelasnya. Ditambahkan, "Mengemudi saat mengantuk sama berbahayanya dengan menyetir di bawah pengaruh alkohol." menurut Peter.

Tak cuma berdasarkan pendapat Peter, salah satu perusahaan asuransi, Astra juga sempat menulis bahaya menyetir saat kelelahan di web mereka www.asuransiastra.com.

Menurut mereka, menyetir saat kelelahan berbahaya karena menimbulkan berbagai efek tak bagus pada tubuh yakni,hilangnya kesadaran,mengantuk, tertidur saat berkendara, pikiran kelelahan, Berjalan tanpa sadar dan melantur.

Kondisi lelah pada tubuh memungkinkan otak kehilangan kendali atas kesadaran saat menyetir.

Jika 6 keadaan itu terjadi saat kamu mengemudi, kamu tak cuma membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain di jalanan.



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan