Pemuda Taiwan Harus Ganti Rugi 5,6 Milyar Rupiah Karena Menyetir Dalam Kondisi Kelelahan, Ini Bahayanya untuk Kesehatan

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 22 Desember 2018 | 14:18 WIB
Kondisi salah satu Ferrari setelah ditabrak (The Straits Times)

BolaStylo.com- Nasib malang menghampiri seorang pemuda Taiwan bernama Lin Chin-hsiang pada Minggu (16/12/2018).

Pemuda berusia 20 tahun itu harus menanggung biaya ganti rugi milyaran rupiah akibat menyetir ketika tubuhnya kelelahan.

Diberitakan oleh AFP, cerita bermula saat Lin bekerja dan mendapatkan shift malam di sebuah restoran barbekyu.

Sekitar pukul 3 pagi, Lin memutuskan pulang ke rumah dan berniat membantu sang ibu mengantarkan dupa ke kuil-kuil.

Baca Juga : Hadapi Mantan Pasangan Kevin Sanjaya, Gronya Somerville Menang dalam 44 Menit

Pasalnya, sang ibu saat itu tengah sakit.

Berniat baik membantu sang ibu, Lin justru harus menanggung rugi besar karena kelalaiannya memaksakan diri menyetir saat kelelahan.

Dengan kondisi tubuh lelah, Lin begitu mengantuk hingga hilang kendali dan menabrak tiga mobil sport mewah bermerk Ferrari yang tengah terparkir pada pukul 5.40 pagi waktu setempat di Distrik Shiding New Taipei City.

Ferrari yang hancur ditabrak mobil seorang kurir di Taiwan

Atas insiden tersebut, Lin harus membayar biaya ganti rugi sebesar 12 juta dolar taiwan atau setara Rp5,6 miliar.

Lin pun berjanji akan bekerja keras untuk membayar kerusakan tersebut.

"Saya akan bekerja keras untuk membayar kerusakan," ucap Lin.

Belajar dari kasus Lin, menyetir dalam kondisi lelah memang membahayakan bagi diri sendiri.

Baca Juga : Kelihatan Simpel, Outifit Kevin Sanjaya Ini Ternyata Berharga Belasan Juta Rupiah

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, Mantan presiden dan CEO AAA Foundation, Peter Kissinger, menyatakan mengemudi saat lelah sama dengan mengemudi saat mabuk.

Pasalnya, kondisi kelelahan pada tubuh membuat kita mudah mengantuk dan itu berbahaya layaknya mengkonsumsi alkohol.

"Sama seperti alkohol atau obat-obatan. Mengantuk memperlambat reaksi dan mengacaukan penilaian," jelasnya. Ditambahkan, "Mengemudi saat mengantuk sama berbahayanya dengan menyetir di bawah pengaruh alkohol." menurut Peter.

Tak cuma berdasarkan pendapat Peter, salah satu perusahaan asuransi, Astra juga sempat menulis bahaya menyetir saat kelelahan di web mereka www.asuransiastra.com.

Menurut mereka, menyetir saat kelelahan berbahaya karena menimbulkan berbagai efek tak bagus pada tubuh yakni,hilangnya kesadaran,mengantuk, tertidur saat berkendara, pikiran kelelahan, Berjalan tanpa sadar dan melantur.

Kondisi lelah pada tubuh memungkinkan otak kehilangan kendali atas kesadaran saat menyetir.

Jika 6 keadaan itu terjadi saat kamu mengemudi, kamu tak cuma membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain di jalanan.



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan