Saat Tsunami Banten, Bocah Kelas VI SD Ini sedang Ikut Seleksi Timnas U-13 untuk Piala Asia, Ketika Pulang Pandangannya Kosong

Muhammad Shofii Jumat, 28 Desember 2018 | 15:42 WIB
Aditia, calon pemain timnas U-13 Indonesia yang menjadi korban Tsunami Banten dan Lampung. ()

BolaStylo.com - Kisah mengharukan datang dari seorang bocah kelas VI SD yang keluarganya menjadi korban tsunami Banten dan Lampung.

Tsunami yang menerjang kawasan pantai di Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) tampak meninggalkan duka mendalam.

Korban bencana Tsunami Tanjung Lesung di Banten dan Lampung terus bertambah.

Update terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (26/12/2018) mencatat setidaknya 430 korban dinyatakan meninggal dunia dalam bencana tsunami ini.

Baca Juga : Ini Sosok Adik Steve Emmanuel yang Gila Hidup Sehat dan Beda Jauh dengan Kakaknya yang Pecandu Narkoba

Jumlah ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

"Update H+4 pada hari ini, Rabu, 26 Desember 2018 tercatat total 430 korban meninggal," tutur Sutopo, dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com, Rabu (26/12/2018).

Di balik bencana tsunami tersebut, ada kisah menyedihkan yang dialami calon pemain timnas U-13 Indonesia.

Adalah Aditia bocah berusia 13 tahun yang harus menerima kenyataan pahit seorang diri.

Rumahnya yang terletak di Desa Kunjir, Lampung Selatan rata dengan tanah diterjang tsunami yang melanda pada Sabtu (22/12) malam.

Kesedihan tak sampai disitu saja, adik dan ibunya ikut menjadi korban akibat peristiwa itu.

Baca Juga : Durhaka, Anak Didik Valentino Rossi Justru Jagokan Pebalap Lain untuk Raih Juara Dunia MotoGP 2019

Ketika bencana itu terjadi, Aditia tengah menghadiri undangan seleksi timnas U-13 pra penyisihan untuk Piala Asia.

Keikutsertaannya dalam tes tersebut pun membuat dirinya selamat dari terjangan tsunami.

Kini Aditia pun sebatang kara, keluarganya telah tiada.

Pihak polisi menenangkan Aditia, calon pemain timnas U-13 Indonesia yang menjadi korban Tsunami Banten.

Sampai saat ini tim medis masih mengalami kesulitan untuk memberitahu kenyataan pahit bahwa ibu dan adiknya telah meninggal.

Aditia kini tengah diselimuti kesedihan yang mendalam, tatapan matanya kosong.

Baca Juga : Lionel Messi Beberkan Kehebatan Ronaldo di Lapangan Setelah Tak Lagi Satu Kompetisi

Ketika tim relawan dan medis memberikan snack, biskuit, dan susu, dia selalu memasukkan kedalam tasnya.

Kisah menyedihkan itu pun dibagikan oleh salah satu netizen.

"Ini untuk adek," jawab Aditia lesu dikala menerima makanan itu.

Padahal adiknya kini telah tiada, namun Aditia masih menaruh harap tinggi akan keselamatan keluarganya.

Saat ini tim medis tengah memberikan prioritas penanganan trauma terhadap Aditia.

Selain itu, tim medis juga masih membutuhkan bantuan psikolog untuk menangani trauma yang dialami Aditia.

Baca Juga : Terlibat Kecelakaan, Rekan Paul Pogba Rusakkan Mobil Mewah Seharga 4,1 Miliar



Source : facebook.com/DoctorCross
Penulis : Muhammad Shofii
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan