Manajer PSS Sleman Lebih Paham Urusan Desa Ketimbang Sepak Bola

Eko Isdiyanto Minggu, 30 Desember 2018 | 15:04 WIB
Manajer PSS Sleman, Sismantoro, saat ditemui awak media di tengah perayaan kesuksesan tim Elang Jawa merebut satu tiket promosi ke Liga 1 musim depan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/11/2018). (ADIF SETIYOKO/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Terkait skandal pengaguran skor, manajer PSS Sleman, Sismantoro mengaku lebih paham mengenai urusan desa ketimbang sepak bola.

Salah satu tim yang turut diselidiki Satgas Anti Mafia Bola adalah PSS Sleman, menanggapi hal itu sang manajer, Sismantoro justru tak mau komentar.

Sismantoro justru berdalih bahwa dia lebih paham mengenai urusan desa ketimbang mengurusi sepak bola.

Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, Sismantoro mengaku tak tahu menahu perihal masalah pengaturan skor yang kini telah menjadi masalah serius sepak bola Indonesia.

Dia mengatakan tidak tahu harus menanggapi dengan cara bagaimana dan mengaku anak baru dalam dunia persepakbolaan di Indonesia.

Baca Juga : Perlakuan Tim pada Pierre-Emerick Aubameyang, Faktor Arsenal Tumbang

"Saya mau menanggapi apa? Wong saya manajer baru, saya anak kemarin sore. Saya pun kaget, memang bisa ya gol di atur dalam sebuah pertandingan? saya baru tahu ini," ucap Sismantoro.

"Saya terjun di dunia sepakbola ini baru dalam hitungan bulan lho mas," ucap dia lagi.

Kreativitas Brigata Curva Sud pendukung PSS Sleman.

Perlu diketahui bahwa selain menjabat sebagai manajer PSS Sleman, Sismantoro juga menjabat sebagai Kepala Desa Candibinangun, Pakem, Sleman.

Dasat itulah yang membuatnya mengungkapkan bahwa ia lebih paham urusan desa ketimbang sepak bola.

Baca Juga : Evgenia Medvedeva, Juara Olimpiade 2018 Masuk Dalam Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia, Intip Pesonanya

"Kalau nanya soal lurah atau urusan desa saya jawab, karena saya sudah 27 tahun di bidang ini," imbuh Sismantoro.

Dugaan pengaturan skor terhadap PSS Sleman muncul setelah manajer Madura FC, Januar Herwanto membeberkan fakta tersebut.

Manajer Madura FC, Januar Herwanto, sebelumnya telah menjelaskan telah terjadi kejanggalan yang mengindikasi adanya praktek pengaturan skor saat dijamu PSS Sleman.

Ia pun telah dimintai keterangan oleh Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk secara khusus oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.

Baca Juga : Dikabarkan Hampir Menikah, Hubungan Georgina Rodriguez dengan Calon Mertua Malah Memanas

Melalui surat perintah nomor 3678 tertanggal 21 Desember 2018, Satgas Antimafia Bola memanggil Januar Herwanto untuk meminta keterangan perihal isu pengaturan skor.

“Kami hanya dimintai keterangan, karena kami bukan sebagai objek perkara. Jadi memang berkutat dari babak penyisihan Liga 2 saat away ke Sleman. Kedua saat 8 Besar," ujar Januar.

Baca Juga : Calon Pemain Timnas U-13 Ini Dihibur Polisi Saat Tunjukkan Perilaku Janggal Usai Alami Musibah Tsunami



Source : BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan