Mafia Sepak Bola Merajalela, Lebih dari 200 Laporan Diterima oleh Polri Terkait Skandal Pengaturan Skor

Muhammad Shofii Senin, 31 Desember 2018 | 21:40 WIB
Kapolri (Kompas.com?Devina Halim)

"Data ini dari masyarakat, masyarakat laporkan ke Satgas. Untuk pemain yang aneh, pemain yang seharusnya nendang dan gol tetapi tidak gol, pemain yang gol bunuh diri, nah itu akan didalami," ujar Dedi.

Dedi berharap, segala informasi yang disampaikan masyarakat kepada Satgas Antimafia Pengaturan Skor berbasiskan data dan bukti.

Baca Juga : Awas! Tanpa Sadar Kebiasaan Setelah Makan Ini Bisa Bikin Kamu Gemuk, Salah Satunya Makan Buah-buahan

"Kami selalu mengharapkan (laporan) berbasis data, jangan hanya katanya, infonya. Nanti Satgas mengalami kesulitan menganalisa. Kalau berbasis data, itu dikembangkan oleh Satgas," kata Dedi.

Saat ini, Satgas Antimafia telah meminta data-data terkait kejadian aneh di persepakbolaan Tanah Air kepada Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

Data-data itu diperoleh dari pemeriksaan yang dilakukan di Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri, Jumat (28/12/2018).

Baca Juga : Liburan ke Dubai, Mario Goetze bersama Kekasih Bertemu Salt Bae

"Sekjen PSSI (Ratu Tisha) diminta untuk memberikan keterangan dan diminta berikan data," kata Dedi.

"Nah tujuannya seperti ini, mengkroscek pertandingan-pertandingan baik pada Liga 3, 2, 1 yang sifatnya aneh," ujarnya.

Sampai saat ini, dalam kasus mafia sepak bola nasional, Satgas Antimafia Bola telah menjerat empat tersangka.

Para tersangka itu antara lain: Priyanto alias Mbah Pri, Anik Yuni Artikasari alias Tika, Tjan Lin Eng alias Johar, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Baca Juga : Sadio Mane Minta Firmino Berhenti Lakukan Hal Ini Usai Liverpool Kalahkan Arsenal



Source : BolaSport.com
Penulis : Muhammad Shofii
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan