BolaStylo.com - Seringkali banyak orang menganggap jika penyebab utama dari penyakit maag adalah telat makan, ternyata ada faktor lain yang mempengaruhinya.
Memang benar jika telat makan bisa memicu naiknya asam lambung yang akan menyebabkan maag.
Namun ternyata terlalu kenyang saat makan juga bisa memicu terjadinya maag lho guys.
Pasalnya saluran kerongkongan dan lambung Anda digerbangi oleh sebuah otot berbentuk cincin yang dinamakan otot sfingter esofagus bagian bawah (lower esophageal sphincter) atau LES.
Ketika seseorang kebanyakan makan, maka lambung juga semakin mengembang hingga batas toleransinya.
Baca Juga:, Gaya Hidup Seorang Penyelam Sampah, Hanya Keluarkan 100 Ribu untuk Penuhi Kebutuhan Selama Setahun
Akibatnya otot sfingter juga akan ikut meregang sehingga katupnya tidak bisa menutup rapat.
Kondisi otot sfingter yang melonggar akan memungkinkan makanan yang sudah tercerna dan menumpuk dalam lambung naik kembali ke atas kerongkongan.
Refluks asam lambung inilah yang menjadi penyebab maag kambuh setelah kebanyakan makan.
Selain makan dalam jumlah banyak, beberapa orang juga bisa tanpa sadar juga mengunyak makanan dengan tempo cepat.
Nah, kebiasaan itu juga bisa memicu terjadinya maag.
Jika Anda punya maag, sebaiknya jangan membiasakan makan sambil tiduran atau makan malam terlalu mepet waktu tidur.
Dua kebiasaan ini bisa menyebabkan cairan asam lambung mudah mengalir balik ke atas kerongkongan karena kondisi otot sfingter yang melemas selama waktu tersebut.
Selain itu minum alkohol dan merokok juga tidak dianjurkan pada penderita maag.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |