BolaStylo.com - Jumlah kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) tahun 2019 menjadi yang tertinggi selama tiga tahun terakhir.
Pada Januari 2017, jumlah kasus DBD yang menjangkit DKI Jakarta hanya mencapai 665 orang.
Sedangkan pada Januari 2018, jumlahnya menurun menjadi 198. Namun Januari tahun ini ada 813 warga DKI Jakarta yang terjangkit DBD.
"Paling tinggi masih di Jakarta Selatan, di Jakarta Selatan ada 277, di Jakarta Timur ada 226, Jakarta Barat 230, sisanya di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti kepada wartawan, Jumat (1/2/2019).
Guna mewaspadai meluasnya DBD, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan BMKG dalam pengembangan model prediksi angka DBD berbasis iklim yang dapat diakses melalui situs bmkg.dbd.go.id/.
Selain itu, Pemprov DKI melakukan fogging di wilayah asal korban DBD dengan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) positif.
Meski begitu, ada cara sederhana untur terhindar dari ancaman DBD. Terlebih jika Anda tinggal di lingkungan yang padat penduduk.
Semua ahli sepakat, menjaga kebersihan dan tidak membiarkan ada genangan air di rumah adalah dua contoh cara untuk terhindar dari gigitan Aedes aegypti, si nyamuk belang penyebar virus dengue.
"Kita harus meningkatkan kebugaran kita dan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) untuk mengurangi populasi nyamuk," ujar Warsito yang bekerja di World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (31/1/2019).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |