Berusia 40 Tahun, Jika Valentino Rossi Gagal di MotoGP 2019 Itu Salah Yamaha

Eko Isdiyanto Kamis, 14 Februari 2019 | 19:48 WIB
Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti mengatakan bahwa Valentino Rossi dan Maverick Vinales tampil bagus saat tes MotoGP Sepang (MotoGP)

BolaStylo.com - Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi menyebut jika anaknya tidak dapat menjuarai MotoGP 2019 itu adalah salah Yamaha.

Pebalap MotoGP asa Italia, Valentino Rossi akan menjadi pebalap tertua pada kompetisi anyar 2019 mendatang.

Pada 16 Februai 2019 mendatang, Valentino Rossi akan genap berusia 40 tahun.

Meski usianya pebalap berjuluk The Doctor itu tak lagi muda, ia masih diyakini mampu bersaing dengan pebalap-pebalap muda MotoGP lainnya.

Dilansir BolaStylo.com dari BolaSpot.com, salah satu keyakinan itu berasal dari ayah legenda balap Italia tersebut, Graziano Rossi.

Baca Juga : Spesial Hari Valentine: 5 Bintang Sepak Bola Paling Romantis

Sebelumnya Graziano mengaku sang putra masih dapat melanjutkan kariernya hingga usia 46 tahun.

"Tak seperti yang lain, Dia (Rossi) kelihatannya mampu menghentikan efek dari waktu, seperti sepuluh tahun lalu, dia berada dalam kondisi terbaiknya," ucap Graziano.

Valentino Rossi bakal adakan pesta besar perayaan ulang tahun dengan mengundang 200 tamu

Ayah The Doctor bahkan menyebut kesempatan sang anak untuk dapat menjuarai MotoGP musim 2019 nanti.

Apabila hal tersebut tidak terwujud, maka yang patut disalahkan bukan Valentino Rossi melainkan timnya, Yamaha.

Baca Juga : Tak Ada Itikad Baik dan Nomor Diblokir, Kasus Penganiayaan Saddil Ramdani Sudah P21

"Dia memang tidak menang tahun lalu, tetapi dia punya kemampuan untuk menang lagi," ucap Graziano lagi.

"Jika dia tidak menang, itu karena Yamaha sudah berjalan di arah yang salah," imbuhnya.

Valentino Rossi berpose bareng ayahnya Graziano Rossi

Lebih lanjut, sang ayah juga tidak menampik bahwa putranya itu mendapat banyak serangan dari para haters.

Ia mengaku wajar jika ada yang tak suka dengan putranya, Graziano bahkan tidak mempermasalahkan tersebut.

Baca Juga : Kasus Penganiayaan Berlanjut, Saddil Ramdani Terancam Dijemput Paksa Pihak Kepolisian

"Untuk soal pembenci, saya bisa katakan akan menjadi sebuah masalah jika seorang juara tidak punya orang yang menghujat," ujar Graziano.

Graziano juga menyebut terdapat hikmah dibalik adanya kelompok yang tidak menyukai Valentino Rossi.

Selain itu, ia mengatakan bahwa hal itu membawa manfaat baik dan hikmah bagi perekonomian warga.

Menurutnya, jika tidak ada haters maka tidak akan ada diskusi atau perdebatan mengenai siapa yang terbaik.

Baca Juga : Spesial Hari Valentine: 5 Pemain Top yang Masih Jomblo

"Lalu bagaimana Anda bisa berdiskusi di berbagai bar jika tidak ada orang yang tidak suka?" ujar Graziano lagi.

"Bar-bar itu akan sepi dan perekonomian tidak akan membaik lagi bagi mereka (pemilik bar)," imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan