BolaStylo.com - Manajemen Liga Sepak Bola Prancis (LFP) tak mau hanya berdiam diri melihat tindakan rasis yang menimpa pemain Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe.
Sebuah grafiti bernada narsis ditemukan di salah satu kereta api di Paris pada, Selasa (12/2/2019).
Hingga saat ini, oknum yang membuat grafiti narsis itu belum diketahui. Perusahaan kereta api ibukota Prancis (SNCF) pun langsung melakukan penyelidikan terkait masalah itu.
LFP bersama organisasi internasional melawan rasisme dan anti-semit, LICRA telah mengajukan gugatan hukum terhadap pembuat grafiti.
"Mbappe, seorang sodomit dari orang Yahudi kulit hitam," berikut tulisan yang tertera di kereta itu.
Selain kata-kata bernada narsis, sebuah salib celtic berwarna hitam juga terlihat dalam grafiti tersebut.
Salib celtic warna hitam kerap diasosiasikan sebagai simbol ekstremis sayap kanan.
Kylian Mbappe merupakan pemain sepak bola yang turut mengharumkan nama Prancis di kancah Piala Dunia 2018.
Ia lahir dari seorang ibu yang merupakan keturunan Aljazair, sedangkan ayahnya berasal dari Kamerun.
Berbagai organisasi telah mengajukan tuntutan agar pengadilan Prancis segera melakukan penyelidikan.
"Dengan menghina Kylian Mbappe, orang-orang ini sengaja menyerang citra Prancis. Mbappe adalah simbol kesuksesan dari ras campuran Prancis," demikian pernyataan resmi dari SOS Racisme.
"Pembuat grafiti ini harus dihukum karena selain bernada menghina dan merendahkan, grafiti ini juga bertujuan untuk memecah belah," imbuhnya.
Meski dirinya menjadi korban rasisme di Prancis, Kylian Mbappe tak pernah berhenti untuk berprestasi di PSG
Mbappe turut menjadi salah satu pahlawan kemenangan PSG saat klub itu berjumpa Manchester United di Liga Champions, Rabu (13/2/2019).
A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on
Source | : | pasionfutbol.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |