Cetak Gol di Final Piala AFF U-22 2019, Bakat Sepak Bola Sani Rizki Sudah Mengalir dari Darah Sang Ibu

Aziz Gancar Widyamukti Sabtu, 2 Maret 2019 | 13:36 WIB
Sani Rizki berhasil mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-22 pertama bagi timnas Indonesia. (Instagram / sanirizkifauzi20)

BolaStylo.com - Bakat sepak bola yang dimiliki salah satu pemain Timnas U-22 Indonesia, Sani Rizki ternyata mengalir dari darah sang ibunda, Ida.

Sani Rizki berhasil membawa timnas U-22 Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019 setelah mengalahkan Thailand.

Timnas U-22 Indonesia menang 2-1 atas Thailand dalam laga final Piala AFF U-22 2019 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019).

Salah satu dari dua gol kemenangan timnas U-22 Indonesia adalah berkat kontribusi Sani Rizky.

Gol pertama yang dicetak Sani Rizki juga sekaligus menjadi noda bagi Thailand sepanjang perhelatan Piala AFF U-22 2019.

Baca Juga : Sani Rizki Tak Kuasa Menahan Tangis ketika Sang Ayah Ungkap Pekerjaan dan Mimpinya

Sebab Thailand memang belum pernah kebobolan hingga melangkang ke babak final ajang turnamen tersebut.

Menjadi pencetak gol laga final Piala AFF U-22 2019 membuat nama Sani Rizki dielu-elukan masyarakat tanah.

Namun tak banyak yang tahu jika bakat sepak bola yang dimiliki Sani justru mengalir dari darah sang ibu.

Dilansir dari Tribun Jakarta, ayah Sani, yakni Edi Riyadi, menceritakan kisah masa lalu sang anak.

Baca Juga : Cetak Gol di Final Piala AFF U-22 2019, Bripda Sani Rizki Dapat Penghargaan Kenaikan Pangkat

Ketika masih berusia dua tahun, Sani adalah anak yang berbeda dengan teman sebayanya.

Sani kecil ternyata sudah akrab dengan bola bahkan tak mau lepas dari si kulit bundar meskipun ia dalam keadaan tidur.

Uniknya, Sani justru memilih bermain bola ketimbang robot-robotan yang diberlikan ayahnya.

“Jadi begini, sejak usia dua tahun sudah ketahuan ada ciri khasnya, waktu itu saya punya uang 30 ribu, saya belikan mainan robot-robotan, tidak dimainkan," kata Edi setelah menyaksikan putranya mendapat penghargaan dari Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).

Baca Juga : Fakta-Fakta Sani Rizki, Gelandang Timnas U-22 Indonesia yang Nodai Gawang Thailand di Final Piala AFF U-22

"Tapi kalau dikasih bola dia mau, bahkan sampai tidur bolanya tetap tidak lepas,” ucap Edi menambahkan.

Lebih lanjut Edi mengungkapkan bahwa bakat sepak bola Sani mengalir dari darah sang ibunda, Ida.

Ida sebelumnya adalah mantan pemain sepak bola wanita yang pernah mengikuti kompetisi Galanita.

Kala itu Galanita masih dibintangi oleh salah satu legenda sepak bola wanita Indonesia, yakni Muthia Datau.

Baca Juga : Usai Juara, Empat Pemain Timnas U-22 Indonesia Diapresiasi Gubernur Jawa Timur

Bakat yang dimiliki Sani ternyata juga sangat berbeda dengan ayahnya.

Edi mengatakan bahwa ia memiliki bakat dan cita-cita menjadi petinju profesional.

“Kalo saya emang di bola tidak cocok. Karena saya emosian. Kalo saya cita-citanya mau jadi petinju, pas zaman Elias Pical dulu," ujar Edi.

“Kalau untuk sepak bola 100 persen Sani keturunan dari ibu dan kakeknya. Nah, kalau watak emosian saya itu nurun ke kakaknya," katanya.

"Kakaknya juga sempet di bola, tapi ya tidak seperti Sanilah. Sani kan emang semangatnya kalo di bola mantap banget,” sambungnya.



Source : Tribun Jakarta
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan