BolaStylo.com - Usai tersingkir dari All England 2019, bidadari bulu tangkis Malaysia, Goh Liu Ying pamerkan luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Bidadari bulu tangkis Malaysia, Goh Liu Ying harus menelan pil pahit di babak kedua All England 2019.
Goh Liu Ying gagal melanjutkan perjuangannya di All England 2019 setelah tersingkir di babak kedua.
Selain itu, perjuangannya di babak kedua All England 2019 juga harus dibayar mahal oleh pasangan Chan Peng Soon itu.
Pasalnya selain menelan kekalahan, Liu Ying juga mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Baca Juga : Kartu Merah Tommy Sugiarto Gagal Membuatnya Tersingkir dari All England 2019
Bermain di Birmingham Arena, Kami s(7/3/2019) pasangan ganda campuran Malaysia itu harus mengakui keunggulan wakil Indonesia.
Goh Liu Ying/Chan Peng Soon kalah dari Tontowi/Winny setelah pertandingan 3 gim dengan skor akhir 21-15, 16-21, 23-21.
Meski berstatus sebagai unggulan kelima, Liu Ying/Peng Soon belum mampu memanfaatkan keunggulannya tersebut.
Mereka juga sempat memenangi gim pertama, meski pada akhirnya harus menyerah dari wakil Indonesia pada gim selanjutnya.
Menyusul laga tersebut, Goh Liu Ying pun sedikit memamerkan 'hasil' perjuangannya di atas lapangan.
Bidadari bulu tangkis Malaysia itu pamerkan dua luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Pebulu tangkis berusia 29 tahun itu mengalami luka memar pada bagian lengan kiri dan kaki kanannya.
Hal itu tampak dari sebuah foto yang diunggah pada akun Instagram pribadi.
Baca Juga : Viral Video Oknum Suporter Menyerang Miljan Radovic setelah Persib Kalah dari Persebaya
Pertama, Liu Ying memamerkan luka memar pada bagian kaki kanannya, luka tersebut sangat jelas terlihat.
Kemudian ia memperlihatka luka memar di bagian lengan kirinya.
Liu Ying mengaku luka yang didapatnya itu terasa seperti saat ia menabrak tembok.
Hal itu ia ungkapkan melalui tulisan berbaha mandarin.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Camilan Sehat Bagi Para Penderita Kolesterol Tinggi, Bisa Dicoba Nih
Menyusul hasil kurang memuaskan di All England 2019 ini, pasangan ganda campuran Malaysia tersebut tentu dirundung dilema.
Pasalnya, kesempatan mengumpulkan poin demi berlaga di Olimpiade 2020 di Tokyo harus pupus.