7 Bahaya Ini Mengancam Senator Australia yang Ngamuk Dilempar Telur karena Salahkan Imigran Muslim

Muhammad Shofii Sabtu, 16 Maret 2019 | 17:37 WIB
Senator Queensland Ditimpuk Telur saat Wawancara (ABC News)

BolaStylo.com - Pernyataan senator Quensland Fraser Anning mengenai teror penembakan di Christchurch, Selandia Baru membuat seorang pemuda geram hingga berani melakukan hal yang diluar dugaan.

Fraser Anning memberikan pernyataan yang menyalahkan imigran muslim sebagai penyebab dari serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang dilakukan warga Australia Brenton Tarrant.

"Penyebab sesungguhnya dari pertumpahan darah di jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru," tulisnya dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Bocah aktvisi sayap kiri memecahkan telur di kepala senator Fraser Anning yang menyalahkan imigran muslim dalam serangan di masjid Selandia Baru.

Mengenai hal itu, Anning lalu memberikan keterangan pers di Melbourne pada Sabtu (16/3/2019).

Baca Juga : Pemberitaan Nyeleneh Media Vietnam Mengenai Skuat Timnas U-23 Indonesia pada Ajang Piala Asia

Dalam acara tersebut, rupanya terdapat salah seorang pemuda yang melakukan tindakan berani kepada Anning.

Pemuda tersebut tiba-tiba melempar telur ke kepala Anning dari belakang.

Video pelemparan telur tersebut pun langsung menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak sang pelaku telah mempersiapkan telur di tangan kanannya.

Sementara itu, pada tangan kirinya ia memegang sebuah ponsel untuk menabadikan momen tersebut.

Sang senator pun langsung geram, marah-marah serta langsung menampar remaja tersebut sebanyak dua kali.

Orang-orang disekitar pun langsung melerai pertengkaran antara keduanya.

Baca Juga : Penembakan di Dua Masjid Kota Christchurch Berdampak Terhadap Sepak Bola Selandia Baru

Respons marah-marah yang dilakukan oleh sang senator itu ternyata dapat berdampak buruk pada dirinya.

Ketika manusia marah-marah, Otot-otot akan menjadi tegang, sistem pencernaan terganggu, bahkan terjadi perubahan bahan kimia pada otak.

Perubahan-perubahan tersebut hanya akan menjadi racun dalam tubuh dan mengganggu kesehatan dalam jangka panjang.

Berikut 7 efek negatif dari kemarahan.

1. Serangan jantung

nyeri dada tanda awal serangan jantung

Serangan jantung kerap terjadi ketika seseorang sedang marah atau meluapkan segala emosinya. Berdasarkan penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam The European Heart Journal Acute Cardiovascular Care, orang yang marah secara intens akan meningkatkan risiko sampai 8,5 kali terkena serangan jantung.

2. Sulit tidur

Menjadi susah tidur sering kali terjadi pada orang yang sedang dalam kemarahan. Saat marah, tingkat produksi hormon di tubuh mengalami perubahan dan membuat Anda sulit tidur.

3. Sakit kepala

Sakit Kepala di Belakang Telinga

Jangan heran jika tiba-tiba sakit kepala muncul saat marah-marah. Otot-otot yang tegang dan juga perubahan bahan kimia di otak saat marah bisa menjadi pemicu sakit kepala.

Baca Juga : Mantan Pelatih Kebugaran Australia yang Jadi Tersangka Penembakan di Selandia Baru Mulai Diadili 

4. Rasa cemas

Rasa cemas maupun gelisah adalah efek samping yang paling umum terjadi saat marah. Tingginya kadar kortisol dalam tubuh saat marah membuat Anda mudah cemas.

5. Masalah pencernaan

Efek dari kemarahan ternyata sampai menganggu sistem pencernaan. Mengapa? Hal ini disebabkan, karena sistem tubuh akan berhenti seketika saat sedang marah.

6. Tekanan darah tinggi

Cegah Tekanan Darah Tinggi dengan 4 Tips Berikut Ini, Simak yuk!

Saat marah, tubuh menjadi tegang, sehingga bisa memicu tekanan darah tinggi. Dampak tekanan darah tinggi bisa berujung pada penyakit stroke.

7. Depresi

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang-orang yang sering marah, dalam jangka panjang akan berisiko mengalami depresi. Untuk itu, kelolalah emosi dengan baik.

Baca Juga : Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru Ternyata Mantan Pelatih Kebugaran di Australia



Source : berbagai sumber
Penulis : Muhammad Shofii
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan