Baca Juga : Dikabarkan Berpacaran, Foto Wonderkid Real Madrid dengan Model Seksi di Kamar Mandi Tersebar
Timnas Argentina kalah dengan skor cukup mencolok dari Venezuela yakni 1-3.
Bahkan, Lionel Messi dipaksa pulang lebih awal karena pada laga tersebut ia mengalami cedera.
Hasil kurang memuaskan inilah yang membuat timbulnya ancaman pembunuhan dirinya dari fan Argentina.
Selain itu, selalu tampil diluar performanya membuat Messi memutuskan pensiun sementara dari timnas pada 2015 lalu.
Baca Juga : Drama Piala Presiden 2019 - Dari Kontroversi Gol Tangan Tuhan Hingga Hujan Boneka
Dalam wawancara tersebut, Messi menceritakan bagaimana sang anak bertanya mengenai pembunuhan yang dialamatkan kepadanya.
"Sangat sulit, anak saya selalu melihat Youtube dan melihat video. Ia bertanya kepada saya mengapa di Argentina mereka ingin 'membunuh' saya!," ucap Messi.
Meski demikian, ia tetap percaya diri dan yakin akan kemampuan miliknya yang dapat diberikan untuk timnas Argentina.
"Tetapi saya belum menyerah. Saya ingin memenangi sesuatu untuk timnas. Saya akan bermain dalam laga-laga penting. Kami telah mencapai final Piala Dunia dan itu bukan hal mudah," ucapnya lagi.
Baca Juga : Usai Nikahi Selebgram Diam-diam, Javier Hernandez Kini Bersiap Jadi Seorang Ayah
Lebih lanjut, Messi sedikit menyinggung hasil final Piala Dunia 2014 Brasil, dimana saat itu timnas Argentina kalah dari Jerman.
Messi menyebut jika pada saat itu Argentina memenangkan gelar, tentu hal seperti ancaman pembunuhan untuknya tidak akan ada.
Selain itu, ia meminta agar para penggemar tetap sabar karena timnas Argentina tengah menuju perubahan yang lebih baik.
Baca Juga : Bek Arema FC, Hamka Hamzah Semakin Lekat dengan Sosok Sergio Ramos
"Jika saja kami menang di Piala Dunia Brasil tentu akan berbeda sekarang. Kami kalah karena detil kecil. Setelah itu banyak kekacauan yang terjadi dan media harusnya meresponnya dengan cara lebih baik," ujar Messi.
"Timnas saat ini dalam momen perubahan dan jelas ada rasa hormat dari tim di seluruh dunia. Tetapi kita tetap harus realistis. Jika ingin menjadi penantang, ada banyak pekerjaan yang harus dibenahi," imbuhnya.
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |