BolaStylo.com - Bek Vancouver Whitecaps asal Irak, Ali Adnan, diserang para pengguna media sosial setelah gagal menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Ali Adnan adalah pemain pinjaman Vancouver Whitecaps yang sempat mendapat julukan Roberto Carlos d'Iraq alias Roberto Carlos dari Irak.
Julukan Roberto Carlos asal Irak itu didapat Ali Adnan dari media Italia.
Mereka menyebut Adnan sebagai Roberto Carlos dari Irak lantaran memiliki skill sepak bola yang mumpuni termasuk kemampuannya mengeksekusi bola mati dan kecepatan berlarinya.
Baca Juga : Saking Narsisnya, Cristiano Ronaldo Sering Bercermin dan Memuji Ketampanannya
Meski namanya sempat dielu-elukan, kini Adnan justru mengalami nasib yang sebaliknya.
Ia dihujat habis-habisan oleh para pengguna media sosial setelah gagal mencetak gol penalti dalam ajang Major League Soccer.
Peristiwa itu terjadi ketika Vancouver Whitecaps menghadapi LA Galaxy pada Major League Soccer di BC Place pada Sabtu (6/4/2019).
Baca Juga : Diego Maradona Pernah Kepergok Anaknya saat Gunakan Kokain di Kamar Mandi
Kala itu Whitecaps mendapatkan hadiah penalti setelah Lass Bangoura dilanggar oleh pemain LA Galaxy, Jorgen Skjelvik.
Adnan yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti mencoba melakukan tendangan penalti dengan gaya Panenka seperti yang dilakukan Lionel Messi beberapa waktu lalu.
Akan tetapi kesempatan emas itu gagal dimanfaatkan Adnan untuk memberi Whitecaps keunggulan.
Alih-alih mencetak gol, bola yang ditendang Adnan justru berhasil ditangkap oleh kiper LA Galaxy dengan mudah.
Adnan melakukan kesalahan sehingga membuat tendangan tidak cukup keras untuk menghujam gawang gawang LA Galaxy.
Sementara itu, LA Galaxy berhasil membuat kemenangan 2-0 atas Whitecaps melalui gol yang diciptakan Daniel Steres (63') dan Zlatan Ibrahimovic (71').
Baca Juga : Komitmen Chelsea Kurangi Sampah Plastik untuk Dukung Bumi yang Lebih Baik
Akibat kegagalan itu, akun media sosial Adnan langsung kebanjiran hinaan dan cemoohan dari warganet.
Sebelum dipinjamkan ke Whitecaps, Adnan menjadi pemain pertama asal Irak yang memperkuat klub Liga Italia, Udinese Calcio.
Adnan didatangkan Udinese Calcio dari klub Turki Caykur Rizespor pada 2015 silam.
Selama berkarie sebagai pesepak bola, Adnan pernah menyandang status sebagai Pemain Muda Terbaik Asia 2013 setelah membawa timnas Irak berada di posisi keempat Piala Dunia U-20.
View this post on InstagramDerbi Jawa Timur di Final Piala Presiden 2019. #pialapresiden2019 #persebayasurabaya #aremamalang
A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on
Source | : | USA Today,BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |