Final Piala Presiden 2019, Gubernur Jatim: Jangan Sampai Jawa Timur Dicap Kampungan Karena Suporter Rusuh!

Eko Isdiyanto Selasa, 9 April 2019 | 13:51 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL)

BolaStylo.com - Final Piala Presiden 2019, detik-detik menjelang pertandingan Gubernur Jawa Timur, berikan wejangan untuk Bonek Mania dan Aremania.

Final Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya Versus Arema FC juga membuat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan perhatian khusus.

Jelang laga final Piala Presiden 2019, Khofifah Indar Parawansa secara khusus memberikan himbauan tegas pada Bonek Mania dan Aremania.

Gelaran Piala Presiden 2019 telah mencapai puncak, mengusung format dua leg, leg pertama final ini digelar di Surabaya.

Persebaya Surabaya terlebih dahulu akan menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Selasa (9/4/2019).

Baca Juga : Final Piala Presiden 2019, Sosok Ini Mengklaim Persebaya Kantongi Cara Kalahkan Arema FC

Sebelum pada leg kedua, Arema FC bergantian menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Jumat (12/4/2019).

Menyusul pertandingan leg pertama yang digelar di Surabaya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberi wejangan untuk suporter kedua tim.

Rivalitas antara Persebaya dan Arema tak hanya terjadi di lapangan pertandingan tetapi juga pada kedua suporter mereka.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Khofifah memberikan himbauan sekaligus pesan untuk Bonek Mania dan Aremania.

Baca Juga : Live Streaming Final Piala Presiden 2019 - Janji Bonek Tidak Ada Nyanyian Rasialis untuk Aremania!

Pesan tersebut dibagikan melalui sebuah tulisan yang diunggah mantan Menteri Sosial itu pada akun Instagram pribadi.

"Teruntuk Bonek Persebaya dan Aremania Arema FC, tolong jaga kondusivitas selama dan sesudah pertandingan," tulis Khofifah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by khofifah indar parawansa (@khofifah.ip) on

"Jaga ketertiban, jaga sopan santun, jaga kebersihan, jangan ada yel-yel berbau rasisme, lempar-lemparan botol, tidak boleh ada provokasi dan jangan terpancing provokasi." tulisnya lagi.

Khofifah secara tegas juga menyatakan jika terdapat suporter yang membuat keributan alias membandel untuk segera diamankan oleh pihak keamanan.

Baca Juga : Rekap Performa Raja dan Ratu Bulu Tangkis Dunia di Musim 2019 - Marcus/Kevin Sabet Dua Gelar, China Sukses Ciptakan Monster

Ia juga berpesan, jangan sampai Jawa Timur memiliki cap kampungan karena suporternya rusuh dan susah diatur.

"Kalau ada suporter yang membandel, amankan. Kalau ada yang cantik dan ganteng, ajak kenalan, siapa tahu kalian berjodoh dan menikah," tulis Khofifah lagi.

"Jangan sampai Jawa Timur di cap kampungan karena suporter sepakbolanya rusuh dan gak bisa diatur. Piala Presiden 2019 Punya Jawa Timur," imbuhnya.



Source : bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan