Terungkap Fakta! Marcus/Kevin Tidak Boleh Kalah dari Pemain yang Levelnya Dibawahnya

Eko Isdiyanto Jumat, 19 April 2019 | 13:48 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat bertanding melawan rekan senegara, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada perempat final Singapore Open 2019. (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tidak boleh kalah dari lawan yang levelnya dibawah mereka.

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ternyata tidak boleh kalah dari pebulu tangkis yang levelnya dibawah mereka.

Fakta ini terungkap pasca hasil kurang baik yang diraih Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam beberapa ajang terakhir.

Pelatih kepala bulu tangkis ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi pun turut memberi tanggapan atas performa anak asuhnya tersebut.

Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, sosok yang kerap disapa Herry IP itu menyebut selalu meraih kemenangan akan membuat pebulu tangkis lengah.

Baca Juga : Nyasar hingga 600 KM, Cerita Unik Fan Fanatik Benfica Salah Kota Saat Berkunjung ke Jerman

Sebaliknya, terlalu sering kalah juga tidak bagus bagi pebulu tangkis, akan ada peringatan untuk hal tersebut.

"Pemain kalau menang-menang terus, nanti lengah. Tetapi, jangan terlalu sering kalah," ucap Herry IP.

"Kalau 4-5 kali kalah berarti lampu merah dong. Jangan hanya lihat hasil, lihat persiapannya."

Pelatih Herry IP memberi instruksi kepada pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kev

"Kalau tidak cukup, tidak bisa menuntut prestasi tinggi," imbuhnya.

Selanjutnya, menanggapi performa Marcus/Kevin, pelatih berusia 56 tahun itu memiliki penilaian tersendiri.

Baca Juga : Video - Detik-detik Pep Guardiola 'Dikerjai' Gol Raheem Sterling dan VAR

Bagi Herry IP, Marcus/Kevin boleh saja menelan kekalahan karena memang hal tersebut wajar dalam sebuah pertandingan.

Akan tetapi, Herry IP memperingatkan bahwa kedua anak asuhnya tidak boleh kalah dari pebulu tangkis yang levelnya dibawah mereka.

Aksi ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada laga final Malaysia

"Misalnya pada All England 2019, mereka kalah ya wajar karena persiapannya memang kurang, di samping itu lawannya memang bagus," ujar Herry IP.

"Intinya itu saja, lihat track recordnya sudah tiga kali kalah (dari Kamura/Sonoda). Menang-kalah itu biasa, lawan ada cocok-cocokan."

Baca Juga : Bukan Cristiano Ronaldo, Inilah Sosok Paling Menderita Pasca Juventus Terdepak dari Liga Champions!

"Tetapi, kalah dengan pemain yang levelnya di bawah sebenarnya tidak boleh," imbuhnya.

Hal ini berkaca pada hasil minor yang diraih pasangan berjuluk Minions dalam beberapa turnamen terakhir.

Pada All England 2019, Marcus/Kevin terhenti pada babak pertama. Selanjutnya, pada Malaysia Open 2019 mereka juga tersingkir dari perempat final.

Kemudian yang terakhir adalah Singapore Open 2019, dimana Marcus/Kevin terhenti di babak semifinal.

Baca Juga : Video - Reaksi Menggila Pelatih Tottenham Hotspur Pasca Lolos Dramatis ke Semifinal Liga Champions



Source : BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan