Tahukah Kamu ? Ini Pebulu Tangkis Tunggal Putri Indonesia dengan Kapasitas Pemrosesan Oksigen Tertinggi di Pelatnas

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 22 April 2019 | 13:31 WIB
Ilustrasi shuttlecock bulu tangkis (hidayati)

BolaStylo.com - Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky baru-baru ini membuka tentang kondisi fisik dan kemampuan tubuh anak didiknya.

Rionny merupakan pelatih baru tunggal putri Indonesia di pelatnas.

Pelatih yang pernah berkecimpung dalam membina ganda putra Jepang itu dipercaya memegang para tunggal putri Indonesia musim kali ini.

Rionny yang resmi melatih Gregoria Mariska, Fitriani dan Ruselli Hartawan pun menyatakan memiliki target tinggi untuk para anak didiknya.

Ia menargetkan raihan juara di level super 300-500 agar para tunggal putri Indonesia bisa lolos pada kualifikasi Olimpiade 2020 mendatang di Tokyo.

Baca Juga : Keberadaan Kevin Sanjaya di China Jadi Misteri, Netizen Akhirnya Lontarkan Banyak Tebakan Lucu

Dilansir dari Bolasport.com, demi mencapai target tersebut, latihan keras tentu sudah dicanangkan sang pelatih.

Sembari mencanangkan latihan berat bagi anak didiknya, Rionny juga mengevaluasi kondisi fisik para tunggal putri Indonesia.

Siapa sangka dibandingkan rekannya, Fitriani ternyata memiliki kapasitas pemrosesan oksigen terbaik.

Rionny mengatakan Fitriani menjadi tunggal putri di pelatnas yang memiliki VO2 Max paling tinggi.

Tunggal putri Indonesia, Fitriani, saat berhadapan dengan Sung Ji-hyun (Korea Selatan) pada babak kesatu Malaysia Open 2019, di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (3/4/2019).

VO2 Max adalah volume maksimal Oksigen yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif.

Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam milliliter/menit/kg berat badan.

Namun, Rionny menyatakan jika daya tahan Fitriani masih kurang sehingga perlu dibenahi.

Sementara untuk Gregoria masih memiliki kekurangan pada beban, ketahanan, kecepatan dan kesabaran.

"Namun, daya tahan Firiani kurang sehingga harus dibenahi agar target di lapangan lebih leluasa dan berani. Gregoria kurang di beban, otot besar dan otot kecil untuk ketahanan, kecepatan, dan kesabaran," tutur Rionny.

Terlepas dari kondisi fisik tersebut, para tunggal putri Indonesia kini terus berjuang memperbaiki diri sembari mengikuti berbagai turnamen yang ada.

Baca Juga : Video - Wawancara Marcus/Kevin yang Dibilang Stand Up Comedy Karena Saking Lucunya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan