Manchester United Memberi Luka Pedih dan Membuat David Moyes Kucurkan Air Mata

Hery Prasetyo Jumat, 3 Mei 2019 | 14:09 WIB
Statistik David Moyes saat di Everton dan Manchester United. David Moyes mengaku, terakhir kali menangis ketika dipecat Manchester United. (Twitter/@davidwillymoyes)

BolaStylo.com - Lima tahun lalu, David Moyes merasa terluka karena Manchester United dan tak kuasa menahan tangis.

Itu terakhir kali ia menangis, karena saking pedihnya.

Impian besarnya menangani Manchester United telah terkabul, lima tahun lalu.

David Moyes yang sebelumnya melatih Everton, menggantikan legenda besar Alex Ferguson untuk mengarsiteki Setan Merah.

Sebuah jabatan yang sangat terhormat dan diimpikan banyak pelatih, mengingat kebesaran sejarah Manchester United.

Apalagi dia menggantikan Alex Ferguson yang begitu sukses dan melegenda.

Nama Moyes pun semakin melambung, sampai dijuluki "The Chosen One", alias "Yang Terpilih".

Manchester United terlihat amat percaya kepada kemampuannya, karena mampu membawa Everton stabil di Premier League.

Baca Juga: Harumkan Nama Kampus Lewat Renang, Pria Indonesia Raih Penghargaan di Amerika Serikat

Kontrak 5 tahun pun diberikan kepadanya dan seharusnya baru berakhir tahun ini.

Apa lacur, Setan Merah terengah-engah selama ditangani David Moyes dan seperti kehilangan kebesarannya.

Publik begitu mudahnya membandingkan Manchester United era Alex Ferguson, hingga menambah beban makin berat di pundak Moyes.

Tekanan demi tekanan dihujamkan kepada dirinya dan Setan Merah tak juga merekah.

Akhirnya, baru 8 bulan melatih Manchester United, Moyes dipecat.

Keputusan yang seperti palu godam menghantam ulu hatinya.

Itu pula sebabnya, kepada talkSPORT, ia mengakui itu merupakan periode menyedihkan dalam karier kepelatihannya.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Sukses Jadi Orang Indonesia yang Angkat Trofi di Eropa

David Moyes pun menangis karena tak kuasa menahan kepedihan.

Ditanya presenter Alan Brazil kapan terakhir kali menangis, David Moyes menjawab, "Mungkin ketika saya dipecat Manchester United."

Setelah Moyes pergi, Manchester United kemudian dilatih Louis van Gaal.

Dianggap tak membuat perubahan, Setan Merah pun mendatangkan Jose Mourinho.

Ternyata, pelaih sukses yang dijuluki "The Special One" ini juga gagal dan berakhir dengan pemecatan.

Baca Juga: Puasa Tanpa Gangguan Asam Lambung, Ini Tips Ampuh yang Layak Dicoba

Mantan striker Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer pun didatangkan.

Dari semula pelatih sementara, sampai akhirnya ditetapkan sebagai pelatih permanen.

Hasilnya, Solskjaer sempat memberi harapan besar karena Manchester United terus meraih kemenangan di bawah asuhannya.

Namun, justru setelah menjadi pelatih permanen, MU mulai sakit-sakitan lagi dan kesulitan menang, hingga masih di urutan ke-6 klasemen sementara Premier League.

Target mereka lolos ke Liga Champions tahun depan pun terancam.

Menurut Moyes, Manchester United belum mengalami perbaikan signifikan.

"Saya kira, sejak saya pegang hingga sekarang, Manchester United tak mengalami banyak perubahan," jelasnya.

"Ketika saya pegang, Manchester United butuh perubahan dan perombakan pemain. Itu butuh waktu."

"Sekarang kondisinya tak jauh berbeda. Mereka masih merasa butuh perubahan. Rentang waktu sejak saya pergi tidak digunakan dengan baik," kritik David Moyes.



Source : TalkSPORT
Penulis : Hery Prasetyo
Editor : Hery Prasetyo
Video Pilihan